JK dan SBY Hadiri Wayang Orang Peringatan HUT TNI
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah tokoh menghadiri acara pergelaran Wayang Orang. Acara tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-71.
Pergelaran Wayang Orang bertema Satha Kurawa ini berlangsung di Teater Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Berdasarkan pantauan Sindonews di lokasi, Minggu (2/10/2016) malam, hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufida Kalla, Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hadir juga mantan Wakil Presiden Boediono dan Tri Sutrisno, serta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Satha Kurawa adalah sebuah pergelaran wayang orang supra kolosal.
Lakon ini mengisahkan tentang dendam, iri hati, dan keserakahan Warga Kurawa terhadap saudaranya, Wangsa Pandawa. Berbagai macam cara licik dan tipu muslihat dilakukan oleh kaum Kurawa untuk merebut dan menguasai tahta kerajaan dari Kaum Pandawa.
Klimaks dari perseteruan antara Kurawa dan Pandawa adalah perang saudara. Atas takdir para dewa, meletuslah peperangan maha dahsyat, Barathayudha di Padang Kurusetra. Peperangan berlangsung selama 18 hari.
Dalam pertempuran Barthayudha, tewas 100 orang Kurawa. Demikian pula banyak jatuh korban dari pihak Pandawa. Barthayudha menyisakan kepedihan dan kerugian bagi kedua pihak. (Baca: HUT ke-70, Momentum TNI Introspeksi Diri)
Akhir cerita, kemenangan berpihak pada kebenaran. Wangsa Pandawa berhasil merebut kembali kerajaan Hastinapura.
Pergelaran Wayang Orang bertema Satha Kurawa ini berlangsung di Teater Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Berdasarkan pantauan Sindonews di lokasi, Minggu (2/10/2016) malam, hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufida Kalla, Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hadir juga mantan Wakil Presiden Boediono dan Tri Sutrisno, serta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Satha Kurawa adalah sebuah pergelaran wayang orang supra kolosal.
Lakon ini mengisahkan tentang dendam, iri hati, dan keserakahan Warga Kurawa terhadap saudaranya, Wangsa Pandawa. Berbagai macam cara licik dan tipu muslihat dilakukan oleh kaum Kurawa untuk merebut dan menguasai tahta kerajaan dari Kaum Pandawa.
Klimaks dari perseteruan antara Kurawa dan Pandawa adalah perang saudara. Atas takdir para dewa, meletuslah peperangan maha dahsyat, Barathayudha di Padang Kurusetra. Peperangan berlangsung selama 18 hari.
Dalam pertempuran Barthayudha, tewas 100 orang Kurawa. Demikian pula banyak jatuh korban dari pihak Pandawa. Barthayudha menyisakan kepedihan dan kerugian bagi kedua pihak. (Baca: HUT ke-70, Momentum TNI Introspeksi Diri)
Akhir cerita, kemenangan berpihak pada kebenaran. Wangsa Pandawa berhasil merebut kembali kerajaan Hastinapura.
(kur)