Densus 88 Tangkap Kelompok Teroris Kitabah Gonggong Rebus
A
A
A
JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap kelompok teroris baru yang dinamai Kitabah Gonggong Rebus (KGR). Mereka yang ditangkap berinisial GRD, TS, ES, TAR, HGY dan MTS.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto menjelaskan, mereka ditangkap di Batam Center sekitar pukul 07.20 WIT. Dia menambahkan, TS ditangkap di Jalan Tengku Umar, Nagoya, sedangkan HGY dan MTS berhasil ditangkap di daerah Batu Aji.
"Ada enam orang yang diduga merupakan kelompok teroris yang belum pernah dengar sama sekali dengan namanya di Kepulauan Riau, Batam," ujar Agus di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Dia menerangkan, dalam perannya, GRD sebagai pimpinan kelompok KGR ini masih memiliki jaringan dengan Bahrun Naim, yaitu salah satu kelompok yang menerima dana aksi radikalisme. (Baca: Alasan Bahrun Naim Serang Jakarta)
"Memiliki peran sebagai fasilitator kelompok jaringan teroris yang ingin berangkat ke Suriah. Paling tidak dia (GRD) beri kemudahan berangkat ke Suriah. Jadi ini yang nanti akan terus kita dalami juga dengan pihak PPATK soal penyaluran dananya," terangnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto menjelaskan, mereka ditangkap di Batam Center sekitar pukul 07.20 WIT. Dia menambahkan, TS ditangkap di Jalan Tengku Umar, Nagoya, sedangkan HGY dan MTS berhasil ditangkap di daerah Batu Aji.
"Ada enam orang yang diduga merupakan kelompok teroris yang belum pernah dengar sama sekali dengan namanya di Kepulauan Riau, Batam," ujar Agus di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Dia menerangkan, dalam perannya, GRD sebagai pimpinan kelompok KGR ini masih memiliki jaringan dengan Bahrun Naim, yaitu salah satu kelompok yang menerima dana aksi radikalisme. (Baca: Alasan Bahrun Naim Serang Jakarta)
"Memiliki peran sebagai fasilitator kelompok jaringan teroris yang ingin berangkat ke Suriah. Paling tidak dia (GRD) beri kemudahan berangkat ke Suriah. Jadi ini yang nanti akan terus kita dalami juga dengan pihak PPATK soal penyaluran dananya," terangnya.
(kur)