DPR Sebut Intelijen Perancis Keropos

Jum'at, 15 Juli 2016 - 22:11 WIB
DPR Sebut Intelijen Perancis Keropos
DPR Sebut Intelijen Perancis Keropos
A A A
JAKARTA - Aksi teror yang menewaskan 80 warga Perancis pada kamis malam waktu setempat membuktikan intelijen di negara tersebut keropos.

Aksi teror itu dilakukan seorang pria keturunan Tunisia dengan menabrakkan truknya ke kerumunan warga saat perayaan Bastille Day di Nice, Perancis. "Teror truk di Nice semakin mengukuhkan temuan parlemen Perancis bahwa intelijen Perancis keropos," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais saat dihubungi wartawan, Jumat (15/7/2016).‎

‎Dia menambahkan, aksi teror truk itu sebagai bukti intelijen Perancis gagal menangani fenomena lone wolf terrorist alias ‎teror yang dilakukan seorang diri.

Politikus Partai Amanat Nasional ‎ini menilai kini teroris lebih lihai ketimbang intelijen. "Perkembangan aksi dan jaringan teror lebih cepat dan cair dibandingkan intelijen," kata dia.

Dengan menyasar jantung ekonomi dan simbol kemajuan barat, dia menilai Perancis sedang diajak untuk bertempur dalam perang melawan terorisme secara lebih terbuka.

Pelaku teror truk itu dianggapnya dipengaruhi atau dimotivasi oleh ideologi kelompok eksternal, walaupun bertindak sendirian. ‎"Tak lagi rumit dalam instrumentasi aksi terornya karena tak melibatkan bom atau bahan peledak lainnya," katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7398 seconds (0.1#10.140)