Kecam Bom Arab Saudi, Setnov Minta Konjen RI Lindungi WNI

JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) mengecam aksi bom bunuh diri yang terjadi di tiga kota di Arab Saudi, yakni Madinah, Qatif dan Jeddah, yang terjadi pada Senin 4 Juli 2016 waktu setempat.

Terlebih ledakan tersebut terjadi di penghujung bulan suci Ramadhan dan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Saya sangat mengecam aksi-aksi biadab seperti ini. Aksi terorisme ini tentunya membuat situasi di Madinah menjadi tidak kondusif," kata Novanto melalui keterangan pers yang diterima Sindonews, Selasa (5/7/2016).

Novanto menuturkan, minggu lalu dirinya beserta istri dan beberapa kader Golkar diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk ibadah umrah, juga mengunjungi kota Madinah dan merasakan sendiri suasana Kota Madinah yang tenang, nyaman dan aman.

"Aksi pemboman ini, tentu merupakan tindakan yang di luar akal sehat dan sangat jauh dari nilai-nilai keagamaan, sehingga saya meminta agar peristiwa ini tidak dikaitkan dengan sentimen keagamaan," ucap Novanto.

Sentimen yang seharusnya, lanjut Novanto, mengarahkan pada kehidupan yang damai dan harmonis, sesuai dengan prinsip dan nilai keagamaan yang senantiasa menjadikan kedamaian sebagai tujuan bersama.

Lebih lanjut dia berharap, agar warga negara Indonesia khususnya yang berada di tiga lokasi tersebut untuk tidak panik apalagi terpancing dengan peristiwa ini.

"Saya berharap pihak Kedutaan dan Konjen (Konsulat Jenderal) RI di Arab Saudi untuk mendata seluruh WNI dan memberikan arahan serta perlindungan kepada seluruh WNI di sana," tandas Novanto.