Dubes Sidehabi Buka Puasa Bersama TKI Bermasalah di Qatar

Rabu, 08 Juni 2016 - 20:49 WIB
Dubes Sidehabi Buka...
Dubes Sidehabi Buka Puasa Bersama TKI Bermasalah di Qatar
A A A
JAKARTA - Duta Besar RI untuk Doha Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi memanfaatkan momen bulan suci Ramadhan kali ini merayakan buka puasa pertama dengan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah yang berada di penampungan KBRI Doha pada Selasa 7 Juni 2016.

Acara tersebut merupakan awal dari rangkaian acara buka puasa KBRI sebelum dilanjutkan dengan berbagai komunitas diaspora Indonesia yang berjumlah 50 ormas dan warga asing lainnya. Acara tersebut bertujuan untuk menghibur para TKI yang umumnya didominasi oleh Tenaga Kerja Wanita (TKW), sambil menunggu dipulangkan dan sekaligus wujud dari bentuk perhatian pemerintah terhadap TKW di luar negeri.

Dubes Sidehabi mengharapkan, agar para TKI merasakan keberadaan pemerintah dan sekaligus agar TKW turut merasakan suasana Ramadhan meski jauh dari Tanah Air. Tampak para TKW begitu antusias hilir mudik, bergotong royong, bahu membahu membantu ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Doha mempersiapkan hajatan bersama dengan berbagai kuliner nusantara di dapur penampungan.

Selain itu, para TKW juga mempersiapkan diri tak lupa bersolek dan aktif melakukan ibadah seperti mendengarkan ceramah dan salat tarawih. Acara buka puasa dihadiri juga oleh Ketua DWP Andi Una Sidehabi dan keluarga besar KBRI Doha berjumlah sekitar 150 orang, 27 diantaranya TKW bermasalah.

Dalam sambutannya, Dubes Sidehabi menyampaikan rasa empatinya terhadap penderitaan yang dialami oleh TKW, pahlawan devisa yang mempertaruhkan nyawa guna menghidupi keluarganya di Tanah Air. Dijelaskan bahwa acara ini merupakan salah satu wujud solidaritas dengan TKI di penampungan agar merasakan rasa persaudaraan, bersama dalam suka dan duka.

"Kita harus berbagi dengan saudara kita (TKW bermasalah) yang nasibnya kurang beruntung dan semoga mereka bisa merasakan kasih sayang sebagai saudara seperantauan yang jauh dari tanah air," papar mantan anggota DPR tersebut melalui rilis yang diterima Sindonews, Rabu (8/6/2016).

Dalam ceramah yang disampaikan Ustad Aris Munandar Lc MA, menyampaikan makna dan hikmah berpuasa guna memperbaiki dan mensucikan diri dari dosa dan kesalahan di masa lampau agar guna menjadi manusia yang lebih baik di masa mendatang. Diutarakan pula mengenai keistimewaan Bulan Ramadan bagi umat Islam karena pada bulan tersebut diturunkan Kitab Suci Alquran yang menjadi pedoman dan tuntunan hidup umat Islam.

Salah orang TKW bernama Tati yang telah bekerja 7,5 tahun di Qatar, merasakan suasana kekeluargaan selama di penampungan. "Seperti Ramadhan di Tanah Air, makanannya enak-enak," ucap ibu tiga anak asal Sumedang ketika ditanyakan perasaannya mengenai acara buka puasa di penampungan sambil menunggu pemulangan.

Diungkapkan pula alasannya kabur ke penampungan karena gajinya tidak dibayar selama tiga tahun terakhir. Hal yang sama juga disampaikan seorang TKW lainnya Nopi ketika ditanya bagaimana suasana hatinya, "Seperti keluarga sendiri, ramai dan heboh," ujar TKW asal Kabupaten Indramayu yang telah empat bulan di penampungan.

Dubes Sidehabi juga menjelaskan bahwa jumlah TKI di Qatar sekitar 40 ribu, 10 ribu adalah tenaga kerja terampil dan sisanya 30 ribu tenaga kerja infomal. "Hanya 0,4% dari total jumlah buruh migran Indonesia yang mengalami masalah di Qatar," ujarnya.

Diutarakan pula mengenai kebijakan moratorium pengiriman tenaga kerja informal ke kawasan Timur Tengah yang diberlakukan sejak Mei 2015, agar para TKI Informal tidak lagi bekerja ke Timur Tengah khususnya Qatar.

Mantan Irjen TNI tersebut menyampaikan mengenai makna dan hikmah berpuasa guna memperbaiki dan mensucikan diri dari dosa dan kesalahan di masa lampau agar guna menjadi manusia yang lebih baik di masa mendatang. Dubes Sidehabi juga mengimbau diaspora Indonesia di Qatar sebagai duta bangsa untuk senantiasa meningkatkan kebajikan pada bulan Ramadhan yang suci.

"Marilah kita berdoa dan berupaya agar bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, dapat memberikan manfaat bagi kita untuk meningkatkan ibadah dan melakukan kebajikan yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa," ungkap Dubes Sidehabi.

Menurut Counsellor KBRI Doha Boy Dharmawan, acara buka puasa bersama TKI di penampungan dan staf KBRI ini akan dijadikan tradisi agar para TKW merasakan sebagai saudara di rantau yang menjadi bagian dari keluarga besar KBRI.

"Ini merupakan wujud dari perlindungan dan keberpihakan pemerintah serta sekaligus menghargai perjuangan TKI dalam mencari nafkah di luar negeri," tandasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1726 seconds (0.1#10.140)