Mangara Siahaan, Politikus yang Rajin Bawakan Makanan untuk Anak Buah

JAKARTA - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Mangara Siahaan meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2016) dini hari .

Saat masih menjadi anggota DPR periode 2009-2014, hampir setiap hari Mangara membawakan gorengan dan lontong sayur untuk para tenaga ahli dan sekretaris pribadinya.

"Dalam jumlah yang lebih dari cukup. Saking mblenger atau bosannya, para tenaga ahlinya membagikan ke para tenaga ahli dan sekretaris pribadi anggota DPR tetangga. Anak buahku sering dapat dan bahkan sengaja minta," kata ‎anggota DPR dari Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/6/2016).

Dia mengatakan, anak buah almarhum akan membagikan makanan itu secara diam-diam setelah Almarhum lengah.‎ "Beberapa kali aku ikut menikmati kolaborasi para tenaga ahli berbagi makanan ini. Sebuah kenangan yang indah dari Pak Mangara," ucapnya. (Baca juga:

Pada periode 2009-2014, ruang kerja Eva dengan ruang kerja Mangara Mangara ‎berdekatan. "Kita juga jadi saksi militan beliau dalam ucapan dan tindakan untuk membelai ketua umum dan PDIP, dia sering mampir ke bilikku (ruang kerja) untuk memberi penguatan saat aku mbelain kasus-kasus penyerangan gereja-gereja," tutur Eva.

Dia mengaku suka dipanggil Mangara untuk dipertemukan dengan konstituennya yang sedang bermasalah hukum.‎

"Yang tidak akan bisa ku lupa adalah perhatian ke anak buah abang. Kupandang itu sebagai wujud kelembutan hatinya walau luarnya keras, ‎selamat jalan bang, RIP (rest in peace)," katanya.