Agung Laksono Jagokan Caketum Golkar yang Tak Rangkap Jabatan
A
A
A
BALI - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono berharap agar ketua umum terpilih di musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) nantinya tidak merangkap jabatan. Ketua umum Partai Golkar terpilih nantinya disarankan melepaskan jabatan di lembaga negara.
"Sebaiknya tidak rangkap jabatan sehingga nanti mengurusi Golkar hanya pada saat reses saja," ujar Agung Laksono di Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5/2016).
Terlebih, sekitar tiga tahun lagi akan menghadapi Pemilu 2019. Diketahui, sebagian besar kandidat yang bertarung merebut kursi ketua umum Partai Golkar memiliki jabatan di DPR.
"Memang harus dipikirkan kalau perlu sekjen dan ketum bukan anggota DPR," tuturnya.
Karena itu, ketua umum Partai Golkar hasil Munas Ancol ini hanya akan mendukung caketum yang tak akan rangkap jabatan. Kendati demikian, dia enggan membeberkan siapa kandidat yang akan didukungnya tersebut.
"Yang diperlukan Golkar, yang punya waktu karena soal visi-misi sih semuanya bagus program bagus. Tapi yang dibutuhkan yang bisa fokus ke tugas-tugasnya sehingga tidak rangkap jabatan," tegasnya.
"Sebaiknya tidak rangkap jabatan sehingga nanti mengurusi Golkar hanya pada saat reses saja," ujar Agung Laksono di Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5/2016).
Terlebih, sekitar tiga tahun lagi akan menghadapi Pemilu 2019. Diketahui, sebagian besar kandidat yang bertarung merebut kursi ketua umum Partai Golkar memiliki jabatan di DPR.
"Memang harus dipikirkan kalau perlu sekjen dan ketum bukan anggota DPR," tuturnya.
Karena itu, ketua umum Partai Golkar hasil Munas Ancol ini hanya akan mendukung caketum yang tak akan rangkap jabatan. Kendati demikian, dia enggan membeberkan siapa kandidat yang akan didukungnya tersebut.
"Yang diperlukan Golkar, yang punya waktu karena soal visi-misi sih semuanya bagus program bagus. Tapi yang dibutuhkan yang bisa fokus ke tugas-tugasnya sehingga tidak rangkap jabatan," tegasnya.
(kri)