Ini Delapan Bakal Calon Ketua Umum Golkar
A
A
A
JAKARTA - Pendaftaran bakal calon (balon) Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar telah ditutup oleh Steering Committee (SC) pada Rabu 4 Mei 2016 pukul 23.00 WIB.
Tercatat, delapan kader partai berlambang pohon beringin itu telah mendaftarkan diri. Siapa saja mereka?
Pertama, Aziz Syamsuddin. Aziz tercatat pendaftar pertama, pada Selasa 2 Mei 2016. Anggota Komisi III DPR ini beralasan keinginannya maju di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) itu untuk mengabdikan diri demi kebesaran dan kejayaan Golkar.
Kedua, Mahyudin. Pria yang juga menjabat Wakil Ketua MPR ini didampingi sang istri, Agati Sulie serta tim suksesnya saat mendaftarkan diri pada Rabu 3 Mei 2016.
Iuran Rp1 Miliar yang Mahyudin setorkan untuk penyelenggaraan munaslub, diakuinya dari tabungan sang istri, Agati Sulie yang juga sebagai anggota DPR.
Ketiga, Setya Novanto. Ketua Fraksi Golkar di DPR ini juga didampingi sang istri Deisti Atriani beserta tim suksesnya saat mendaftarkan diri pada Rabu 3 Mei 2016.
Deisti mewakafkan sang suaminya, Setya Novanto untuk Golkar demi kepentingan bangsa dan negara. Setya mengklaim iuran Rp1 Miliar yang disetor ke SC Munaslub diperoleh dari hasil urunan atau patungan bersama tim suksesnya.
Keempat, Ade Komarudin. Ketua DPR ini menjadi salah satu kader yang ingin merebut kursi Ketum Golkar. Dia didampingi sejumlah tim suksesnya saat mendaftar, salah satunya Firman Soebagyo.
Saat mendaftar, Ade belum menyetorkan iuran Rp1 Miliar. Alasannya, dia masih mengumpulkan dana sumbangan dari sejumlah loyalisnya.
Kelima, Syahrul Yasin Limpo. Gubernur Sulawesi Selatan ini didampingi Ustadz M Nur Maulana beserta sejumlah tim suksesnya saat mendaftar pada Rabu 4 Mei 2016.
Bupati Pangkep, Bupati Sidrap, Wali Kota Pare-pare dan beberapa anggota DPRD pun turut mendampingi Syahrul. Dia menjadi salah satu pendaftar yang menolak menyetorkan iuran Rp1 Miliar.
Keenam, Airlangga Hartarto. Momen Airlangga saat mendaftarkan diri ke SC Munaslub Partai Golkar Rabu 4 Mei kemarin terbilang paling heboh dibanding kandidat lainnya.
Sebab, puluhan tim suksesnya, di antaranya 10 wanita cantik dan puluhan orang berseragam Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) menyambut kedatangan Airlangga di DPP Golkar. Bahkan, ruangan pendaftaran mendadak membludak saat Airlangga mendaftar.
Ketujuh, Indra Bambang Utoyo. Dia mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketum setelah Maghrib, Rabu 4 Mei 2016. Indra juga menolak menyetorkan iuran Rp1 Miliar.
Kedelapan, Priyo Budi Santoso. Mantan Wakil Ketua DPR ini menjadi pendaftar terakhir. Dia menemui Komite Pemilihan SC pada pukul 22.00 WIB Rabu 4 Mei.
Didampingi sejumlah tim suksesnya, salah satunya Hajriyanto Y Thohari. Priyo juga belum mau menyetorkan iuran Rp1 Miliar.
Tercatat, delapan kader partai berlambang pohon beringin itu telah mendaftarkan diri. Siapa saja mereka?
Pertama, Aziz Syamsuddin. Aziz tercatat pendaftar pertama, pada Selasa 2 Mei 2016. Anggota Komisi III DPR ini beralasan keinginannya maju di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) itu untuk mengabdikan diri demi kebesaran dan kejayaan Golkar.
Kedua, Mahyudin. Pria yang juga menjabat Wakil Ketua MPR ini didampingi sang istri, Agati Sulie serta tim suksesnya saat mendaftarkan diri pada Rabu 3 Mei 2016.
Iuran Rp1 Miliar yang Mahyudin setorkan untuk penyelenggaraan munaslub, diakuinya dari tabungan sang istri, Agati Sulie yang juga sebagai anggota DPR.
Ketiga, Setya Novanto. Ketua Fraksi Golkar di DPR ini juga didampingi sang istri Deisti Atriani beserta tim suksesnya saat mendaftarkan diri pada Rabu 3 Mei 2016.
Deisti mewakafkan sang suaminya, Setya Novanto untuk Golkar demi kepentingan bangsa dan negara. Setya mengklaim iuran Rp1 Miliar yang disetor ke SC Munaslub diperoleh dari hasil urunan atau patungan bersama tim suksesnya.
Keempat, Ade Komarudin. Ketua DPR ini menjadi salah satu kader yang ingin merebut kursi Ketum Golkar. Dia didampingi sejumlah tim suksesnya saat mendaftar, salah satunya Firman Soebagyo.
Saat mendaftar, Ade belum menyetorkan iuran Rp1 Miliar. Alasannya, dia masih mengumpulkan dana sumbangan dari sejumlah loyalisnya.
Kelima, Syahrul Yasin Limpo. Gubernur Sulawesi Selatan ini didampingi Ustadz M Nur Maulana beserta sejumlah tim suksesnya saat mendaftar pada Rabu 4 Mei 2016.
Bupati Pangkep, Bupati Sidrap, Wali Kota Pare-pare dan beberapa anggota DPRD pun turut mendampingi Syahrul. Dia menjadi salah satu pendaftar yang menolak menyetorkan iuran Rp1 Miliar.
Keenam, Airlangga Hartarto. Momen Airlangga saat mendaftarkan diri ke SC Munaslub Partai Golkar Rabu 4 Mei kemarin terbilang paling heboh dibanding kandidat lainnya.
Sebab, puluhan tim suksesnya, di antaranya 10 wanita cantik dan puluhan orang berseragam Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) menyambut kedatangan Airlangga di DPP Golkar. Bahkan, ruangan pendaftaran mendadak membludak saat Airlangga mendaftar.
Ketujuh, Indra Bambang Utoyo. Dia mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketum setelah Maghrib, Rabu 4 Mei 2016. Indra juga menolak menyetorkan iuran Rp1 Miliar.
Kedelapan, Priyo Budi Santoso. Mantan Wakil Ketua DPR ini menjadi pendaftar terakhir. Dia menemui Komite Pemilihan SC pada pukul 22.00 WIB Rabu 4 Mei.
Didampingi sejumlah tim suksesnya, salah satunya Hajriyanto Y Thohari. Priyo juga belum mau menyetorkan iuran Rp1 Miliar.
(maf)