Tempatkan Dua Kapal Perang di Perbatasan Filipina, Ini Tujuan TNI AL

Sabtu, 23 April 2016 - 04:06 WIB
Tempatkan Dua Kapal...
Tempatkan Dua Kapal Perang di Perbatasan Filipina, Ini Tujuan TNI AL
A A A
SURABAYA - Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto mendukung larangan belayar bagi kapal niaga di wilayah perairan Filipina.

Kendati demikian, Darwanto menyayangkan kebijakan Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak yang tidak berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut (AL) terkait keamanan di perairan tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Darwanto saat menutup program Pembinaan Ketahanan Wilayah (Bintahwil) 2016 di Markas Komando RI Kawasan Timur (Makoarmatim) di Tanjung Perak, Surabaya, Jumat 22 April 2016.

Darwanto juga mengungkapkan untuk mencegah terulangnya penyanderaan, TNI AL menempatkan dua kapal perang di wilayah perbatasan. Penempatan kapal perang ini bertujuan untuk menghalau kapal-kapal niaga milik indonesia yang hendak melintasi perairan Filipina.

Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, ada lima orang warga negara Indonesia (WNI) yang sudah dibebaskan kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Beredar informasi, WNI yang telah dibebaskan itu berada dalam perlindungan TNI di wilayah perbatasan Indonesia dan Filipina.

Seperti diketahui, sebanyak 14 orang WNI ditawan oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina. 14 WNI itu terdiri atas 10 orang yang ditawan pada 26 Maret lalu. Mereka adalah awak kapal Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12. Kemudian, empat WNI awak kapal tunda TB Henry dan kapal tongkang Cristi pada Jumat 14 April 2016.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7492 seconds (0.1#10.140)