Polri Diharapkan Tetap Solid Terkait Suksesi Calon Kapolri
A
A
A
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) berharap dalam menjaring calon Kapolri pada Juli mendatang, Polri tetap menjaga soliditasnya. Begitu juga Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang punya hak prerogatif dalam memilih Kapolri baru, hendaknya tetap mempertimbangkan soliditas Polri.
Pernyataan itu dikatakan Ketua Presidium IPW Neta S Pane. Menurutnya, sebab saat ini Polri dalam kondisi yang sangat solid setelah 'perang urat syaraf' dengan Abraham Samad cs di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Untuk itu dalam memilih calon Kapolri harus tetap memperhatikan mekanisme yang ada," kata Neta dalam siaran pers kepada Sindonews, Jumat (25/3/2016).
"Setidaknya ada lima kriteria yang patut menjadi perhatian sebagai indikasi. Pertama posisi calon, yakni posisi bintang tiga dengan keberadaan jabatannya," imbuhnya.
(Baca juga: Polri Tak Akan Tambah Personel Operasi Tinombala)
Neta menjelaskan, yang patut menjadi perhatian kedua adalah track record, yakni jenjang karir sejak pangkat Kombes hingga bintang tiga. Ketiga, usia calon yakni saat dicalonkan usianya berapa dan berapa lama lagi akan pensiun.
"Keempat, senioritas yakni dalam pencalonannya seperti apa senioritasnya. Kelima kemampuan menjaga soliditas di internal Polri," ucap Neta.
"Reposisi di tubuh Polri diharapkan tetap dapat menjaga soliditas Polri, sehingga tidak menimbulkan kontroversial berkepanjangan. Dengan demikian Polri akan mampu bekerja dengan profesional," pungkasnya.
Pilihan:
TNI AD Akan Keluarkan Aturan Larangan Prajurit Berselfie
Pernyataan itu dikatakan Ketua Presidium IPW Neta S Pane. Menurutnya, sebab saat ini Polri dalam kondisi yang sangat solid setelah 'perang urat syaraf' dengan Abraham Samad cs di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Untuk itu dalam memilih calon Kapolri harus tetap memperhatikan mekanisme yang ada," kata Neta dalam siaran pers kepada Sindonews, Jumat (25/3/2016).
"Setidaknya ada lima kriteria yang patut menjadi perhatian sebagai indikasi. Pertama posisi calon, yakni posisi bintang tiga dengan keberadaan jabatannya," imbuhnya.
(Baca juga: Polri Tak Akan Tambah Personel Operasi Tinombala)
Neta menjelaskan, yang patut menjadi perhatian kedua adalah track record, yakni jenjang karir sejak pangkat Kombes hingga bintang tiga. Ketiga, usia calon yakni saat dicalonkan usianya berapa dan berapa lama lagi akan pensiun.
"Keempat, senioritas yakni dalam pencalonannya seperti apa senioritasnya. Kelima kemampuan menjaga soliditas di internal Polri," ucap Neta.
"Reposisi di tubuh Polri diharapkan tetap dapat menjaga soliditas Polri, sehingga tidak menimbulkan kontroversial berkepanjangan. Dengan demikian Polri akan mampu bekerja dengan profesional," pungkasnya.
Pilihan:
TNI AD Akan Keluarkan Aturan Larangan Prajurit Berselfie
(maf)