Janji Mahyudin Jika Terpilih Jadi Ketua Umum Golkar

Rabu, 09 Maret 2016 - 21:55 WIB
Janji Mahyudin Jika...
Janji Mahyudin Jika Terpilih Jadi Ketua Umum Golkar
A A A
JAKARTA - Mahyudin berjanji akan melakukan rekonsiliasi secara total, baik ‎pengurus pusat maupun daerah, jika terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) mendatang.

Sebab, Mahyudin mengaku tidak memiliki masalah dengan semua kader Partai Golkar, terutama para calon ketua umum yang saat ini menjadi rivalnya.

"Dengan Ade Komarudin saya tidak ada masalah, dengan Novanto saya tidak ada masalah, selalu komunikasi, dengan Idrus Marham saya juga tidak ada masalah‎, dengan berapa belas ketua itu saya juga tidak ada masalah," ujar Mahyudin dalam pertemuan dengan Poros Muda Partai Golkar di kediamannya, Jalan Denpasar 12, Jakarta Selatan, Rabu (9/3/2016) malam.

Karena itu jika terpilih sebagai ketua umum‎, Mahyudin mengaku tidak memiliki masalah dengan para calon ketua umum. "Kalau saya menang jadi ketua umum, saya akan merangkul mereka semua untuk bersama-sama membesarkan Partai Golkar," tutur Wakil Ketua MPR ini.

‎Akan tetapi jika takdir berkata lain, dia akan mendukung sepenuhnya kepada siapapun yang terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar.

"Jadi kita harus siap menang, siap kalah dan harus fair. Tidak ada pikiran-pikiran pindah partai, tidak ada pikiran mendirikan partai baru apapun itu namanya," ucapnya.

Karena, menurut dia, kebangkitan Partai Golkar sudah menjadi harga mati yang ditanamkan dalam setiap kader partainya. "Sehingga, saya berpikir ada jabatan atau tidak ada jabatan, itu bukan lah sesuatu yang penting bagi saya. Tapi saya merasa sudah besar ‎di partai ini, dan memang saatnya mengabdikan, membaktikan diri kepada partai ini," ungkapnya.

Selain itu, jika terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar, Mahyudin berjanji akan ‎membentuk Badan Pemenangan Pemilu secara permanen untuk menghadapi pilkada serentak putaran kedua tahun 2017. Dia akan memprioritaskan kepentingan kader dalam hal pencalonan di Pilkada‎ serentak nantinya.

"Jadi, tidak didagang-dagangkan, saya tidak mau partai didagangkan, saya dengar kalau orang lain, calon, duit sekian-sekian, ini partai makin hari makin rusak. Nah ini yang harus kita antisipasi," tuturnya.

PILIHAN:

Jokowi Pantau Gerhana Matahari dari Istana Bogor

Kewenangan Jaksa Agung Soal Deponering Digugat ke MA dan MK
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1179 seconds (0.1#10.140)