Nurdin Halid: Saya Jadi Ketua SC, Tak Boleh Ada yang Menolak

Minggu, 28 Februari 2016 - 00:47 WIB
Nurdin Halid: Saya Jadi...
Nurdin Halid: Saya Jadi Ketua SC, Tak Boleh Ada yang Menolak
A A A
JAKARTA - Politikus Partai Golkar Nurdin Halid tak mengambil pusing terkait adanya sejumlah pihak di internal Partai Golkar yang tak sepakat dirinya menjadi Ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Nasional (Munas) April 2016 mendatang. Nurdin Halid menganggap penolakan itu adalah hal yang biasa di era demokrasi.

Nurdin Halid berpendapat jumlah kader Partai Golkar yang tak setuju dirinya menjadi ketua SC bisa dihitung dengan jari. Nurdin menjelaskan, dirinya diusulkan sebagai Ketua SC‎ berdasarkan hasil kesepakatan antara Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (ARB / Ical) dan Ketua Umum hasil Munas Jakarta Agung Laksono.

‎"Kesepakatan kedua kubu, siapa rekonsiliasinya? ‎Rekonsiliasinya Pak Agung dengan Pak ARB. Ya, beliau sudah bersepakat, semua harus ikut," kata Nurdin Halid di sela acara Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspinas) III Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 di Hotel Discovery, Ancol, Sabtu 27 Februari 2016 kemarin.

Kendati demikian, Nurdin mengakui penunjukkan dirinya sebagai Ketua SC itu akan dibawa ke rapat pleno nantinya. "Nanti disampaikan kesepakatan itu. Enggak boleh menolak, kalau menolak tidak ada rekonsiliasi namanya," tuturnya.

Nurdin Halid melanjutkan, pro dan kontra di era demokrasi ‎adalah hal biasa, sehingga pastinya tak semua menyatakan setuju. "Itu normal saja, biasa ada 1-2 orang yang nolak itu biasa. Bagi saya enggak penting, yang penting adalah Pak Agung Pak ARB sudah bersepakat, rekonsiliasinya begini, nah itu tercermin," ungkapnya.

Nurdin Halid pun mengingatkan pesan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly yang menginginkan Munas nantinya berlangsung demokratis, rekonsiliatif dan berkeadilan.

"Yang penting disoroti nanti adalah bagaimana kerja steering, apakah steering nanti yang saya pimpin itu memenuhi kualifikasi demokratis, rekonsiliatif dan berkeadilan. Bukan figurnya, bukan orangnya karena enggak selesai nanti‎ jika ada penolakan," pungkasnya.
(whb)
Berita Terkait
HUT ke-57 Partai Golkar...
HUT ke-57 Partai Golkar Bertema Bersatu untuk Menang
Soal Peluang Golkar...
Soal Peluang Golkar Ubah AD/ART untuk Jokowi Maju Ketum, Aburizal Bakrie: Bisa Saja jika Daerah Mau
Tasyakuran HUT Ke-57...
Tasyakuran HUT Ke-57 Partai Golkar
Presiden Jokowi Hadir...
Presiden Jokowi Hadir di Penutupan Munas XI Partai Golkar
Pembukaan Rapimnas Partai...
Pembukaan Rapimnas Partai Golkar
Malam Puncak HUT ke-57...
Malam Puncak HUT ke-57 Partai Golkar
Berita Terkini
Kejati Banten Gelar...
Kejati Banten Gelar Penyuluhan Kesadaran Hukum di SMK Waskito Tangsel
23 menit yang lalu
Kejari Jakpus Tetapkan...
Kejari Jakpus Tetapkan 5 Tersangka Korupsi PDNS, Ada Mantan Dirjen Kominfo
29 menit yang lalu
Siapa Zarof Ricar, Eks...
Siapa Zarof Ricar, Eks Pejabat MA yang Rumahnya Didapati Uang Hampir Rp1 Triliun
1 jam yang lalu
Perpres Pelindungan...
Perpres Pelindungan Jaksa, Menko Yusril: Polisi Jaga Personal, TNI untuk Institusinya
1 jam yang lalu
Dugaan Korupsi Kemnaker,...
Dugaan Korupsi Kemnaker, KPK Geledah 2 Rumah, Sita 3 Mobil dan 1 Motor
1 jam yang lalu
Jokowi Lolos Seleksi...
Jokowi Lolos Seleksi UGM Tercatat di Koran Tahun 1980-an
3 jam yang lalu
Infografis
Jadi Kawan Israel, Maroko...
Jadi Kawan Israel, Maroko Negara Arab Pertama yang Terima F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved