Mantan Wamenag Dukung BNPT Ungkap Pesantren Terindikasi Radikalisme
A
A
A
JAKARTA - Langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengungkap pondok pesantren yang terindikasi radikalisme perlu didukung. Langkah ini dinilai sebagai antisipasi terjadinya aksi radikal.
Mantan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasarudin Umar sikap menutupi pondok pesantren yang terindikasi radikalisme dampaknya ke depan sangat membahayakan. Bahkan, bisa menimbulkan korban jiwa.
"BNPT jangan takut mengungkap hal seperti itu, karena sudah menjadi domainnya dalam pencegahan terorisme," ujar Nasarudin, Jakarta, Kamis (18/2/2016).
Dia mengingatkan, BNPT harus mengungkap persoalan tersebut jika didukung dengan data yang valid. Dia juga meminta pengurus pondok pesantren jangan menutupi jika tempatnya terdapat radikalisme.
"Jadi jangan coba-coba bila ada pesantren yang terkait radikalisme tetap menyangkal seolah-olah tidak. Intinya, semua harus jujur, BNPT harus jujur, Kementerian Agama harus jujur, tidak boleh saling menutupi," ucapnya.
Baca: BNPT Sebut 330 Orang Berpotensi Jadi Teroris.
Mantan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasarudin Umar sikap menutupi pondok pesantren yang terindikasi radikalisme dampaknya ke depan sangat membahayakan. Bahkan, bisa menimbulkan korban jiwa.
"BNPT jangan takut mengungkap hal seperti itu, karena sudah menjadi domainnya dalam pencegahan terorisme," ujar Nasarudin, Jakarta, Kamis (18/2/2016).
Dia mengingatkan, BNPT harus mengungkap persoalan tersebut jika didukung dengan data yang valid. Dia juga meminta pengurus pondok pesantren jangan menutupi jika tempatnya terdapat radikalisme.
"Jadi jangan coba-coba bila ada pesantren yang terkait radikalisme tetap menyangkal seolah-olah tidak. Intinya, semua harus jujur, BNPT harus jujur, Kementerian Agama harus jujur, tidak boleh saling menutupi," ucapnya.
Baca: BNPT Sebut 330 Orang Berpotensi Jadi Teroris.
(kur)