Bamsoet: Munas Bisa Dilakukan Asal Semua Kader Tunduk AD/ART
Jum'at, 08 Januari 2016 - 17:12 WIB

Bamsoet: Munas Bisa Dilakukan Asal Semua Kader Tunduk AD/ART
A
A
A
JAKARTA - Presiden RI ke-3 sekaligus sesepuh Partai Golkar BJ Habibie menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Rekonsiliasi Partai Golkar segera dilaksanakan.
Menanggapi hal tersebut, Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) Bambang Soesatyo menilai, sejauh memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam AD/ART Partai Golkar, Munas/Munaslub dapat saja digelar.
Namun, pihaknya mengaku tidak ingin pengalaman buruk terkait adanya munas tandingan yang dilakukan oleh kubu Agung Laksono terulang kembali.
"Kita tentu tidak ingin pengalaman buruk adanya munas abal-abal di Ancol itu terulang kembali," ujar Bamsoet saat dikonfirmasi, Jumat (8/1/2015).
Menurutnya jika ingin membuat Munas, selain memenuhi aturan harus juga ada kesepakatan nasional dari para pihak yang berseteru, para senior, sesepuh dan pini sepuh atas penyelenggaraan Munas.
"Jangan sampai nanti pihak yang kalah dalam kompetisi berkoar-koar lagi tidak sah atau tidak demokratis," tegas Bamsoet.
Menurut Anggota Komisi III DPR itu, semua kader Golkar harus taat pada azas dan tunduk pada AD/ART juga kesepakatan nasional yang telah disepakati.
"Sebab, jika tidak, maka Munas/Munaslub bukannya menyelesaikan masalah tapi justru menambah masalah baru," tandas Bamsoet.
PILIHAN:
DPR Agendakan Pelantikan Ade Komarudin dalam Rapat Bamus
KPK Dinilai Mati Suri Tak Berani Panggil Paloh dan Prasetyo
Menanggapi hal tersebut, Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) Bambang Soesatyo menilai, sejauh memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam AD/ART Partai Golkar, Munas/Munaslub dapat saja digelar.
Namun, pihaknya mengaku tidak ingin pengalaman buruk terkait adanya munas tandingan yang dilakukan oleh kubu Agung Laksono terulang kembali.
"Kita tentu tidak ingin pengalaman buruk adanya munas abal-abal di Ancol itu terulang kembali," ujar Bamsoet saat dikonfirmasi, Jumat (8/1/2015).
Menurutnya jika ingin membuat Munas, selain memenuhi aturan harus juga ada kesepakatan nasional dari para pihak yang berseteru, para senior, sesepuh dan pini sepuh atas penyelenggaraan Munas.
"Jangan sampai nanti pihak yang kalah dalam kompetisi berkoar-koar lagi tidak sah atau tidak demokratis," tegas Bamsoet.
Menurut Anggota Komisi III DPR itu, semua kader Golkar harus taat pada azas dan tunduk pada AD/ART juga kesepakatan nasional yang telah disepakati.
"Sebab, jika tidak, maka Munas/Munaslub bukannya menyelesaikan masalah tapi justru menambah masalah baru," tandas Bamsoet.
PILIHAN:
DPR Agendakan Pelantikan Ade Komarudin dalam Rapat Bamus
KPK Dinilai Mati Suri Tak Berani Panggil Paloh dan Prasetyo
(kri)