Jokowi Gelar Rapat Bahas Biaya Slot Satelit
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menegaskan keinginannya untuk mempertahankan slot satelit L Band. Keinginan itu terungkap dalam Rapat Kabinet Terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (4/12/2015).
Rapat hari ini merupakan kelanjutan dari rapat sebelumnya. "Hari ini akan diteruskan lagi terutama yang berkaitan dengan penggunaan satelit bergerak," ujar Jokowi.
Dia menilai slot satelit itu sangat penting, khususnya untuk membantu komunikasi di daerah terpencil yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
"Juga membantu komunikasi maritim, membantu vessel monitoring system, membantu komunikasi pertahanan dan keamanan, membantu komunikasi dalam bencana untuk SAR misalnya," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Dia mengatakan, rapat pada hari ini membahas tentang pembiayaan. Pembahasan itu lanjutan dari keputusan sebelumnya yang menyatakan pemerintah harus mengambil slot satelit itu.
"Apa yang sudah kita putuskan ini segera bisa ditindaklanjuti lagi,” kata Jokowi.
Diketahui, ada delapan slot satelit di dunia, salah satunya adalah Indonesia. Akan tetapi pada awal tahun satelit milik Indonesia keluar orbit.
Oleh karena itu pemerintah memutuskan untuk segera mengisi orbit tersebut. Jika tidak, akan diambil operator lain dari negara lain.
PILIHAN:
Pengacara Pastikan Setya Novanto Siap Hadapi MKD
Rapat hari ini merupakan kelanjutan dari rapat sebelumnya. "Hari ini akan diteruskan lagi terutama yang berkaitan dengan penggunaan satelit bergerak," ujar Jokowi.
Dia menilai slot satelit itu sangat penting, khususnya untuk membantu komunikasi di daerah terpencil yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
"Juga membantu komunikasi maritim, membantu vessel monitoring system, membantu komunikasi pertahanan dan keamanan, membantu komunikasi dalam bencana untuk SAR misalnya," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Dia mengatakan, rapat pada hari ini membahas tentang pembiayaan. Pembahasan itu lanjutan dari keputusan sebelumnya yang menyatakan pemerintah harus mengambil slot satelit itu.
"Apa yang sudah kita putuskan ini segera bisa ditindaklanjuti lagi,” kata Jokowi.
Diketahui, ada delapan slot satelit di dunia, salah satunya adalah Indonesia. Akan tetapi pada awal tahun satelit milik Indonesia keluar orbit.
Oleh karena itu pemerintah memutuskan untuk segera mengisi orbit tersebut. Jika tidak, akan diambil operator lain dari negara lain.
PILIHAN:
Pengacara Pastikan Setya Novanto Siap Hadapi MKD
(dam)