Hendardi Sindir Kualitas Jaksa Agung dan Menhan Era Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Ketua Setara Institute, Hendardi menilai, Jaksa Agung HM Prasetyo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu sebagai musuh humanisme.Karena keduanya dinilai tidak memiliki keberpihakan sama sekali pada pengungkapan kebenaran atas peristiwa pembantaian yang terjadi periode 1965-1966.Pendapat itu disampaikan Hendardi menanggapi respons Jaksa Agung HM Prasetyo dan Menhan atas digelarnya pengadilan rakyat kasus pelanggaran HAM 1965 atau International People's Tribunal on 1965 crimes against humanity in Indonesia di Den Haag, Belanda.Diketahui keduanya tidak sepakat dengan pengadilan rakyat kasus 1965 tersebut. "Pernyataan Jaksa Agung dan Menhan RI terkait People Tribunal di Belanda menunjukkan secara nyata kualitas kepemimpinan keduanya yang antipengungkapan kebenaran," ujar Hendardi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sindonews, Rabu 11 November 2015.Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan dinilainya tidak mampu mengendalikan Prasetyo dan Ryamizard untuk bekerja sesuai janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.Lebih lanjut dia berpendapat, ketika pemerintah enggan menyelesaikan utang penyelesaian kasus HAM masa lalu, maka berbagai inisiatif dari manapun termasuk dari luar negeri akan terus bermunculan menagih utang itu.Menurutnya, pelanggaran HAM berat masa lalu telah menjadi kepedulian universal. "Jangan bersikap picik, tidak mau menyelesaikan masalah tapi sewot ketika pihak lain berbuat mengungkap kebenaran, momentum reshuffle kabinet jilid II harus juga mengarah pada mereka yang nyata-nyata menghambat realisasi janji politik Jokowi," ungkapnya.Dia menambahkan, selain diduga terlibat kasus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Rio Patrice Capella, Jaksa Agung HM Prasetyo tidak memiliki prestasi dan terobosan nyata."Demikian juga Menhan yang sama sekali tidak berpihak pada reformasi militer, banyak gagasan Menhan yang justru berlawanan dengan aspirasi reformasi," pungkasnya.Pilihan:Hendardi: Soeharto Banyak Catatkan Praktik AntikepahlawananBamsoet: Emang Gue Pikirin Ancaman Golkar Kubu Agung
(maf)