Mobil Dinas Presiden Hasil Rampasan

Kamis, 12 November 2015 - 06:12 WIB
Mobil Dinas Presiden Hasil Rampasan
Mobil Dinas Presiden Hasil Rampasan
A A A
Soekarno menjadi Presiden Indonesia pada 18 Agustus 1945. Sebagai negara yang baru merdeka, saat itu Indonesia masih minim sarana dan prasarana, termasuk fasilitas untuk presiden.

Saat menyandang jabatan sebagai presiden, Soekarno belum mendapatkan pengawalan, tunjangan, mobil dinas dan fasilitas pendukung lainnya. Bahkan, kantor resmi atau Istana Kepresidenan juga belum tersedia. Pada saat itu Soekarno menjadikan rumahnya sebagai tempat kerja, termasuk menerima kunjungan para tamu.

Beberapa lama kemudian, Presiden Soekarno akhirnya memiliki pengawal. Namun belum dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Mulai dari senjata, seragam, bahkan ada beberapa pengawal yang tidak mendapatkan gaji.

Kondisi ini sangat bertolak belakang dengan saat ini. Presiden selain mendapat pengawalan ketat lengkap dengan senjata, seragam dan perlengkapan pendukung lainnya juga dilengkapi dengan berbagai tunjangan kesejahteraan, kesehatan dan lain-lain.

Soekarno akhirnya memiliki mobil dinas tergolong modern dan mewah di era itu. Mobil tersebut sekarang di tempatkan di museum Gedung Joang 45 yang berlokasi di Jalan Menteng Nomor 31, Jakarta Pusat.

Mobil kelas Limousine merek Buick buatan Amerika tahun 1939 itu merupakan hasil rampasan dari pejabat Jepang kepala jawatan kereta api. Aksi rampasan ini bermula dari seorang Sekretaris Presiden Soekarno bernama Sudiro melihat mobil mewah tersebut melintas di kawasan Jakarta.

Kemudian Sudiro bersama beberapa pengikut setia Soekarno mencari pemilik dan lokasi mobil berukuran besar itu untuk dijadikan mobil dinas presiden.
Kesempatan tersebut akhirnya tiba. Sudiro melihat mobil yang diincarnya itu terparkir di tempat pejabat jepang tersebut.

Kemudian Sudiro menghampiri sopir mobil tersebut yang kebetulan orang Indonesia. Dengan cepat dia meminta kunci mobil tersebut dari sang sopir meskipun sang sopir sempat bertanya mobil mewah itu untuk siapa.

Sopir akhirnya menyerahkan kunci tersebut setelah diberitahu mobil tersebut untuk Soekarno. Lalu Sudiro meminta sang sopir kembali ke kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah agar tidak dicari oleh pejabat Jepang si pemilik mobil mewah.

Perampasan mobil ini dianggap belum sebanding dengan perampasan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dan dirampas Jepang selama menjajah di bumi pertiwi.

Model mobil dinas pertama Presiden Soekarno itu masih tampak berwibawa dan mengesankan meski berumur puluhan tahun. Ada selembar kaca yang memisahkan penumpang dengan pengemudi . Kaca itu dapat dibuka dengan sebuah tuas yang diputar.

Kapasitas mobil ini 320 ci atau 5247 cc dan termasuk bukan Buick biasa yang dikeluarkan pada tahun 1931. Presiden setelah Soekarno hingga sekarang juga didukung mobil dinas yang termasuk modern di eranya. Bahkan, mobil dinas juga disediakan untuk para pengawal presiden berserta staf dan jajaran menterinya.

Mobil dinas presiden ini tentu berbeda di eranya masing-masing. Presiden Jokowi memakai Mercedes-Benz S600 Pullman Guard. Mobil ini memiliki bodi limousine dengan panjang 6,3 meter, wheelbaese 4.135 mm atau sekitar 1.150 mm lebih panjang dari bodi tipe S-Class longwheelbase.

Mercy S600 Pullman Guard pada interiornya terdiri dari dua kursi depan dan secara terpisah empat kursi di bagian belakangnya, dengan posisi dua baris kursi saling berhadapan. Guard pada namanya menunjukkan Mercy ini memiliki perlindungan lebih, yakni bodi berlapis baja.

Bodi baja ini mampu menahan senjata militer kelas kecil, seperti pistol, granat, dan bahan peledak lainnya. Fitur pelindung lainnya antara lain ban run-flat, serta tangki bahan bakar yang secara otomatis mengunci dan sekaligus memadamkan api.

Harga mobil dinas Jokowi ini sekitar 800.000 Euro atau sekitar Rp12 miliaran, karena tipe S600 Pullman Guard termasuk tipe tertinggi dan termahal di kelasnya.

Pemilihan mobil dinas Mercy S600 Pullman Guard ini sempat menuai polemik karena dinilai tidak sesuai janji Jokowi untuk memprioritaskan mobil nasional seperti dirinya masih menjabat Wali Kota Solo menggunakan mobil nasional merek Esemka.

Catatan: Dihimpun dari berbagai sumber
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4565 seconds (0.1#10.140)