Jika Gunakan Jasa Broker, Diplomasi Pemerintahan Jokowi Lemah
A
A
A
JAKARTA - Diplomasi Indonesia ke luar negeri dinilai lemah. Indikasinya adalah, sekadar untuk bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) diduga menggunakan jasa pelobi atau broker.
Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani mengatakan, langkah Pemerintahan Jokowi itu dianggap tidak efektif dan menyebabkan pemborosan anggaran. Alasannya, diplomasi seharusnya dilakukan antar pemerintahan atau negara.
"Itu menunjukkan hubungan diplomasi antara pemerintah Amerika dengan Indonesia tidak efektif," ujar Muzani kepada Sindonews, Senin (9/11/2015).
Menurutnya, agenda diplomasi Indonesia dengan negara lain menjadi tugas dan tanggung jawab Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). " Masa masih menggunakan jasa broker?" ucapnya.
Baca: Inikah Dokumen Perjanjian Broker Pertemuan Jokowi-Obama.
Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani mengatakan, langkah Pemerintahan Jokowi itu dianggap tidak efektif dan menyebabkan pemborosan anggaran. Alasannya, diplomasi seharusnya dilakukan antar pemerintahan atau negara.
"Itu menunjukkan hubungan diplomasi antara pemerintah Amerika dengan Indonesia tidak efektif," ujar Muzani kepada Sindonews, Senin (9/11/2015).
Menurutnya, agenda diplomasi Indonesia dengan negara lain menjadi tugas dan tanggung jawab Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). " Masa masih menggunakan jasa broker?" ucapnya.
Baca: Inikah Dokumen Perjanjian Broker Pertemuan Jokowi-Obama.
(kur)