Perindo Mulai Dilirik di ASEAN
A
A
A
KUALA LUMPUR - ASEAN Conference on Women in Politics at Kuala Lumpur (WIPKL) dihelat oleh Wanita Barisan Nasional (WBN) pada 16-17 Oktober 2015 di Putra World Trade Center (PWTC).
WBN merupakan sayap perempuan dari koalisi pemerintah BN yang terdiri atas 14 partai politik di bawah kepempinan United Malays National Organisation (UMNO).
BN memenangkan 13 pilihan raya (pemilu) terakhir di Malaysia. WIPKL dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Dato Sri Najib Tun Haji Abdul Razak pada Sabtu (17/10/2015) pagi, didahului sambutan dari UN Women, Bloomberg TV Malaysia, IT Head Baratiya Janata Party India, dan Ketua WBN Dato Sjahrizat Abdul Jalil.
Dari 24 parpol yang hadir dan disebutkan satu persatu mewakili 14 negara, Perindo merupakan satu-satunya parpol baru dalam konferensi ini. (Baca: Perindo Utus Dua Kadernya ke Acara Konferensi Internasional)
Selain dari negara-negara ASEAN, utusan datang antara lain dari Azerbaijan, China, Rusia, Maldives, India, Srilanka, dan Palestina.
Perindo diwakili Ketua Bidang Perempuan dan Anak Ratih Purnamasari Gunaevy dan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Wibowo Hadiwardoyo.
Sambutan terhadap Perindo dalam even ini merupakan sinyal bagus karena membuktikan adanya ekspektasi dari dunia internasional meski usia Perindo baru satu tahun.
Seluruh parpol diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam komisi-komisi terkait upaya meningkatkan peran kaum perempun di dunia politik.
Keterlibaran itu bukan hanya di legislatif dan eksekutif, tetapi juga dalam partai politik.
Perkembangan teknologi informasi dan media sosial dianggap menjadi salah satu faktor menguntungkan bagi upaya tersebut.
Hasil dari Konferensi Internasional ini berupa rekomendasi-rekomendasi bagi para pengambil keputusan dan partai politik.
Namun yang tak kalah penting adalah hasil samping dari pertemuan, yakni terjalinnya konektivitas antar pelaku politik, khusuanya perempuan, dari berbagai parpol dan negara.
Mereka dapat saling berkomparasi dan saling memperkuat, mengingat politik sangatlah dinamis dan sering tak terduga.
PILIHAN:
KPK Bisa Ambil Alih Kasus Bansos Sumut
WBN merupakan sayap perempuan dari koalisi pemerintah BN yang terdiri atas 14 partai politik di bawah kepempinan United Malays National Organisation (UMNO).
BN memenangkan 13 pilihan raya (pemilu) terakhir di Malaysia. WIPKL dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Dato Sri Najib Tun Haji Abdul Razak pada Sabtu (17/10/2015) pagi, didahului sambutan dari UN Women, Bloomberg TV Malaysia, IT Head Baratiya Janata Party India, dan Ketua WBN Dato Sjahrizat Abdul Jalil.
Dari 24 parpol yang hadir dan disebutkan satu persatu mewakili 14 negara, Perindo merupakan satu-satunya parpol baru dalam konferensi ini. (Baca: Perindo Utus Dua Kadernya ke Acara Konferensi Internasional)
Selain dari negara-negara ASEAN, utusan datang antara lain dari Azerbaijan, China, Rusia, Maldives, India, Srilanka, dan Palestina.
Perindo diwakili Ketua Bidang Perempuan dan Anak Ratih Purnamasari Gunaevy dan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Wibowo Hadiwardoyo.
Sambutan terhadap Perindo dalam even ini merupakan sinyal bagus karena membuktikan adanya ekspektasi dari dunia internasional meski usia Perindo baru satu tahun.
Seluruh parpol diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam komisi-komisi terkait upaya meningkatkan peran kaum perempun di dunia politik.
Keterlibaran itu bukan hanya di legislatif dan eksekutif, tetapi juga dalam partai politik.
Perkembangan teknologi informasi dan media sosial dianggap menjadi salah satu faktor menguntungkan bagi upaya tersebut.
Hasil dari Konferensi Internasional ini berupa rekomendasi-rekomendasi bagi para pengambil keputusan dan partai politik.
Namun yang tak kalah penting adalah hasil samping dari pertemuan, yakni terjalinnya konektivitas antar pelaku politik, khusuanya perempuan, dari berbagai parpol dan negara.
Mereka dapat saling berkomparasi dan saling memperkuat, mengingat politik sangatlah dinamis dan sering tak terduga.
PILIHAN:
KPK Bisa Ambil Alih Kasus Bansos Sumut
(dam)