DPR Usul Menkopolhukam Jadi Koordinator Bencana Asap
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan diusulkan menjadi koordinator penanggulangan asap akibat kebakaran hutan dan lahan di daerah Sumatera dan Kalimantan. Hal tersebut dilakukan, agar terdapat pusat komando terkait penanggulangan masalah asap.
"Saya sudah menyampaikan ke Presiden terkait usulan penunjukan koordinator penanggulangan asap. Yang paling tepat (mengambil peran) memang Pak Luhut. Tapi semua kita percayakan ke Presiden," ujar Ketua DPR Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) itu, pemerintah harus benar-benar serius menangani masalah asap akibat kebakaran hutan dan lahan, yang sudah terjadi sekitar tiga bulan tersebut. Pasalnya, saat ini kebakaran yang terjadi, semakin meluas cakupannya dan merugikan harta benda serta jiwa manusia.
"Kalau dengan penyemprotan-penyemprotan kita khawatir tidak selesai. Yang dibutuhkan adalah hujan lebat," ucapnya.
Kendati demikian Setya mengapresiasi kinerja para menteri terkait yang sudah melakukan peninjauan dan koordinasi dengan stake holder terkait untuk menangani bencana kabut asap dan masyarakat terdampak asap tersebut.
"Beberapa Kementerian kita hormati sudah lakukan tindakan-tindakan, tapi kan belum jadi suatu hal yang terkoordinasi dengan baik. Saya juga sudah sampaikan ke Presiden untuk adanya koordinator yang mana bisa menjembatani ini semua agar bisa terpadu," tandasnya.
PILIHAN:
Kebakaran Hutan dan Lahan Capai 1,7 Juta Hektare
Greenpeace: Bencana Asap Akibat Kebakaran Masif di Perkebunan Sawit
"Saya sudah menyampaikan ke Presiden terkait usulan penunjukan koordinator penanggulangan asap. Yang paling tepat (mengambil peran) memang Pak Luhut. Tapi semua kita percayakan ke Presiden," ujar Ketua DPR Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) itu, pemerintah harus benar-benar serius menangani masalah asap akibat kebakaran hutan dan lahan, yang sudah terjadi sekitar tiga bulan tersebut. Pasalnya, saat ini kebakaran yang terjadi, semakin meluas cakupannya dan merugikan harta benda serta jiwa manusia.
"Kalau dengan penyemprotan-penyemprotan kita khawatir tidak selesai. Yang dibutuhkan adalah hujan lebat," ucapnya.
Kendati demikian Setya mengapresiasi kinerja para menteri terkait yang sudah melakukan peninjauan dan koordinasi dengan stake holder terkait untuk menangani bencana kabut asap dan masyarakat terdampak asap tersebut.
"Beberapa Kementerian kita hormati sudah lakukan tindakan-tindakan, tapi kan belum jadi suatu hal yang terkoordinasi dengan baik. Saya juga sudah sampaikan ke Presiden untuk adanya koordinator yang mana bisa menjembatani ini semua agar bisa terpadu," tandasnya.
PILIHAN:
Kebakaran Hutan dan Lahan Capai 1,7 Juta Hektare
Greenpeace: Bencana Asap Akibat Kebakaran Masif di Perkebunan Sawit
(hyk)