Ini Dampak Kabut Asap Menurut IDI
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zeinal Abidin mengaku khawatir jika kabut asap akibat dari kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan tak segera ditangani akan berdampak pada kesehatan masyarakat.
Menurut Zainal, pada dasarnya seluruh kabut asap yang bersumber dari apapun akan mengakibatkan kesehatan yang kurang baik. Terlebih kabut asap dari kebakaran hutan.
"Bisa memperburuk sakit paru kronis. Bisa menyebabkan iritasi mata dan kematian langsung karena kecelakaan saat membawa kendaraan," tutur Zainal saat diskusi bertajuk 'Masihkah Ada Asa Melawan Asap?' di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10/2015).
Zainal menegaskan, dampak kabut asap dari kebakaran hutan akan menyerang kesehatan dari berbagai usia. Sehingga, penanganan medis sangat diutamakan di samping penanganan terhadap kabut asap.
"Petugas kesehatan sendiri juga kesulitan dalam menangani pasien. Karena terkendala asap," ujar dia.
Menurut dia, perlindungan utama bagi korban terdampak asap adalah dengan memberikan masker kepada warga. Namun, masker-masker tersebut memang harus memiliki standar kesehatan. Pendapat dokter, kata dia, masker model M95 dianggap meliliki standar kesehatan.
"Batasi aktivitas di luar gedung. Kalau terpaksa gunakan masker, kacamata. Perbanyak minum air putih dua liter perhari, karena panas kan untuk menghindari dehidrasi," saran Zaenal.
PILIHAN:
Pemerintah Dinilai Gagap Tangani Kabut Asap
Pemerintah Akan Umumkan 23 Korporasi Diduga Pembakar Hutan
Menurut Zainal, pada dasarnya seluruh kabut asap yang bersumber dari apapun akan mengakibatkan kesehatan yang kurang baik. Terlebih kabut asap dari kebakaran hutan.
"Bisa memperburuk sakit paru kronis. Bisa menyebabkan iritasi mata dan kematian langsung karena kecelakaan saat membawa kendaraan," tutur Zainal saat diskusi bertajuk 'Masihkah Ada Asa Melawan Asap?' di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10/2015).
Zainal menegaskan, dampak kabut asap dari kebakaran hutan akan menyerang kesehatan dari berbagai usia. Sehingga, penanganan medis sangat diutamakan di samping penanganan terhadap kabut asap.
"Petugas kesehatan sendiri juga kesulitan dalam menangani pasien. Karena terkendala asap," ujar dia.
Menurut dia, perlindungan utama bagi korban terdampak asap adalah dengan memberikan masker kepada warga. Namun, masker-masker tersebut memang harus memiliki standar kesehatan. Pendapat dokter, kata dia, masker model M95 dianggap meliliki standar kesehatan.
"Batasi aktivitas di luar gedung. Kalau terpaksa gunakan masker, kacamata. Perbanyak minum air putih dua liter perhari, karena panas kan untuk menghindari dehidrasi," saran Zaenal.
PILIHAN:
Pemerintah Dinilai Gagap Tangani Kabut Asap
Pemerintah Akan Umumkan 23 Korporasi Diduga Pembakar Hutan
(kri)