BNN Usulkan Bangun Lapas Narkoba di Papua
A
A
A
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengusulkan pembangunan lembaga pemasyarakatan (Lapas) khusus terpidana narkoba yang lebih terisolir.
Hal itu disampaikan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso. Menurutnya salah satu daerah terpencil itu di adalah Papua.
"Yang kami harapkan ini benar-benar yang terpencil. Ada beberapa yang sedang dikaji dan diajukan," ujarnya di kantor presiden, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Dikatakan, Nusakambangan masih dekat dengan daratan lain dan tak sulit dijangkau kapal. Maka itu, Nusakambangan dinilainya tidak cocok untuk Lapas narkoba.
Disamping itu, jaringan komunikasi seluler di Nusakambangan pun masih dengan mudah.
Maka dari itu, pria yang akrab disapa Buwas ini meminta pemerintah memilih sejumlah daerah yang sangat terpencil untuk Lapas narkoba. "Dalam waktu dekat ini akan diajukan uji coba," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Menkumham Yasonna Laoly telah melaporkan ke Presiden Jokowi mengenai hal itu.
"Dan beliau sedang menelusuri serta mengevaluasi sebuah Lapas di pulau yang khusus penanganan korban atau pelaku narkoba," pungkasnya.
Hal itu disampaikan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso. Menurutnya salah satu daerah terpencil itu di adalah Papua.
"Yang kami harapkan ini benar-benar yang terpencil. Ada beberapa yang sedang dikaji dan diajukan," ujarnya di kantor presiden, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Dikatakan, Nusakambangan masih dekat dengan daratan lain dan tak sulit dijangkau kapal. Maka itu, Nusakambangan dinilainya tidak cocok untuk Lapas narkoba.
Disamping itu, jaringan komunikasi seluler di Nusakambangan pun masih dengan mudah.
Maka dari itu, pria yang akrab disapa Buwas ini meminta pemerintah memilih sejumlah daerah yang sangat terpencil untuk Lapas narkoba. "Dalam waktu dekat ini akan diajukan uji coba," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Menkumham Yasonna Laoly telah melaporkan ke Presiden Jokowi mengenai hal itu.
"Dan beliau sedang menelusuri serta mengevaluasi sebuah Lapas di pulau yang khusus penanganan korban atau pelaku narkoba," pungkasnya.
(nag)