Gelar Pertama Marquez di San Marino
A
A
A
MISANO - Marc Marquez sukses merebut kemenangan GP San Marino saat balapan di Sirkuit Misano tadi malam.
Keberhasilan ini sekaligus membuka kembali harapannya masuk persaingan dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP tahun ini. Keberhasilan Marquez tak lepas dari keputusannya masuk pit dan mengganti ban pada saat duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, memilih melanjutkan balapan.
”Saya berada di belakang Yamaha ketika aspal merobek ban basah. Saya melihat ban Lorenzo dan Valentino sudah semakin terkelupas. Saya juga melihat motor sudah mulai goyang dan kehilangan waktu. Saya langsung memutuskan mengganti ban,” ujar Marquez seperti dilansir cyclenews .
Cuaca yang berubah-ubah membuat balapan menjadi tidak sekadar adu cepat, tapi juga strategi dari pembalap dan timnya. Balapan menjadi sulit ditebak karena para rider silih berganti masuk pit untuk mengganti motor dan bannya. Tiga pembalap langsung bersaing sengit sejak awal. Lorenzo yang menguasai pole position memimpin balapan dibuntuti Marquez dan Rossi.
Di tengah panasnya persaingan, cuaca yang mendung disertai hujan ringan di Sirkuit Misano memaksa pembalap langsung mengganti ban motornya dengan ban basah. Lorenzo masih menguasai jalannya balapan, sedangkan Marquez mulai kerepotan. Dia dilewati Rossi pada lap ke-14 karena salah perhitungan. Saat hendak melewati Lorenzo, rider Yamaha itu tidak memberi kesempatan.
Imbasnya, Marquez dipaksa harus melebar sehingga Rossi bisa mengambil alih posisi runnerup . Memasuki lap ke-18, giliran Lorenzo yang harus merelakan posisinya ditempati Rossi. Tapi drama belum berakhir. Saat balapan tersisa 11 lap dan lintasan mengering, Lorenzo tidak mengikuti perintah tim masuk ke pit mengganti ban dan motor demi terus menekan Rossi yang juga tidak masuk pit.
Lain halnya dengan rider Honda Marquez yang memilih masuk pit dan mengganti ban motornya. Keputusan masuk pit lebih awal itu yang menguntungkan Marquez. Sebab, saat Lorenzo dan Rossi masuk ke pit, mereka agak terlambat dan kehilangan banyak waktu.
Imbasnya, Marquez keluar sebagai yang tercepat seusai menyentuh garis finis dengan catatan waktu 48 menit 23,819 detik. Podium pertama di Sirkuit Misano menjadi yang pertama untuk Marquez pada kelas MotoGP. Sebelumnya dia hanya menang di 125 cc pada 2010 serta Moto 2 pada 2011 dan 2012.
Keberhasilan itu sekaligus menjadi kemenangan ke-49 sepanjang kariernya, termasuk 23 kali diraihnya di ajang balap terbaik di dunia tersebut. Meski menang, Marquez tetap berada di posisi ketiga dengan selisih 63 poin dari Rossi yang tetap memimpin klasemen sementara dengan 247 poin.
Rossi unggul 40 angka dari Lorenzo yang gagal menyelesaikan lomba setelah terjatuh di tikungan ke-15 saat balapan tersisa 8 lap. ”Ini sangat bagus bisa berada di podium pertama lagi. Target saya adalah untuk menang dan kami berhasil melakukannya. Saya ingin semua balapan di sisa musim ini. Saya ingin menang di sini dan saya bisa,” ujar Marquez.
Posisi kedua direbut pembalap Monster Yamaha asal Inggris Bradley Smith dengan selisih 7,288 detik. Peringkat ketiga diamankan pembalap tim satelit EG 0.0 Marc VDS Scott Redding yang sempat terjatuh. Namun dia tak menyangka bisa merebut podium perdananya di ajang balap MotoGP.
”Saat saya jatuh di gravel, saya mencoba secepat yang saya bisa untuk berbalapan di atas trek. Saat hujan, saya berpikir bisa melakukannya. Jadi, saya terus melajukan motor secepat mungkin meski ban basah tidak bekerja dengan baik. Saya bisa tampil baik saat menggunakan ban kering,” ungkap Redding.
Maruf el rumi
Keberhasilan ini sekaligus membuka kembali harapannya masuk persaingan dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP tahun ini. Keberhasilan Marquez tak lepas dari keputusannya masuk pit dan mengganti ban pada saat duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, memilih melanjutkan balapan.
”Saya berada di belakang Yamaha ketika aspal merobek ban basah. Saya melihat ban Lorenzo dan Valentino sudah semakin terkelupas. Saya juga melihat motor sudah mulai goyang dan kehilangan waktu. Saya langsung memutuskan mengganti ban,” ujar Marquez seperti dilansir cyclenews .
Cuaca yang berubah-ubah membuat balapan menjadi tidak sekadar adu cepat, tapi juga strategi dari pembalap dan timnya. Balapan menjadi sulit ditebak karena para rider silih berganti masuk pit untuk mengganti motor dan bannya. Tiga pembalap langsung bersaing sengit sejak awal. Lorenzo yang menguasai pole position memimpin balapan dibuntuti Marquez dan Rossi.
Di tengah panasnya persaingan, cuaca yang mendung disertai hujan ringan di Sirkuit Misano memaksa pembalap langsung mengganti ban motornya dengan ban basah. Lorenzo masih menguasai jalannya balapan, sedangkan Marquez mulai kerepotan. Dia dilewati Rossi pada lap ke-14 karena salah perhitungan. Saat hendak melewati Lorenzo, rider Yamaha itu tidak memberi kesempatan.
Imbasnya, Marquez dipaksa harus melebar sehingga Rossi bisa mengambil alih posisi runnerup . Memasuki lap ke-18, giliran Lorenzo yang harus merelakan posisinya ditempati Rossi. Tapi drama belum berakhir. Saat balapan tersisa 11 lap dan lintasan mengering, Lorenzo tidak mengikuti perintah tim masuk ke pit mengganti ban dan motor demi terus menekan Rossi yang juga tidak masuk pit.
Lain halnya dengan rider Honda Marquez yang memilih masuk pit dan mengganti ban motornya. Keputusan masuk pit lebih awal itu yang menguntungkan Marquez. Sebab, saat Lorenzo dan Rossi masuk ke pit, mereka agak terlambat dan kehilangan banyak waktu.
Imbasnya, Marquez keluar sebagai yang tercepat seusai menyentuh garis finis dengan catatan waktu 48 menit 23,819 detik. Podium pertama di Sirkuit Misano menjadi yang pertama untuk Marquez pada kelas MotoGP. Sebelumnya dia hanya menang di 125 cc pada 2010 serta Moto 2 pada 2011 dan 2012.
Keberhasilan itu sekaligus menjadi kemenangan ke-49 sepanjang kariernya, termasuk 23 kali diraihnya di ajang balap terbaik di dunia tersebut. Meski menang, Marquez tetap berada di posisi ketiga dengan selisih 63 poin dari Rossi yang tetap memimpin klasemen sementara dengan 247 poin.
Rossi unggul 40 angka dari Lorenzo yang gagal menyelesaikan lomba setelah terjatuh di tikungan ke-15 saat balapan tersisa 8 lap. ”Ini sangat bagus bisa berada di podium pertama lagi. Target saya adalah untuk menang dan kami berhasil melakukannya. Saya ingin semua balapan di sisa musim ini. Saya ingin menang di sini dan saya bisa,” ujar Marquez.
Posisi kedua direbut pembalap Monster Yamaha asal Inggris Bradley Smith dengan selisih 7,288 detik. Peringkat ketiga diamankan pembalap tim satelit EG 0.0 Marc VDS Scott Redding yang sempat terjatuh. Namun dia tak menyangka bisa merebut podium perdananya di ajang balap MotoGP.
”Saat saya jatuh di gravel, saya mencoba secepat yang saya bisa untuk berbalapan di atas trek. Saat hujan, saya berpikir bisa melakukannya. Jadi, saya terus melajukan motor secepat mungkin meski ban basah tidak bekerja dengan baik. Saya bisa tampil baik saat menggunakan ban kering,” ungkap Redding.
Maruf el rumi
(ftr)