10 Buah yang Cocok untuk Diet

Kamis, 03 September 2015 - 09:42 WIB
10 Buah yang Cocok untuk...
10 Buah yang Cocok untuk Diet
A A A
Demi menjaga berat badan agar tetap ideal sebagian orang memilih berdiet dengan mengatur pola makan. Salah satu asupan yang sering dikonsumsi saat proses pengaturan pola makan tersebut adalah buah-buahan. Berikut 10 buah yang sering dikonsumsi saat berdiet menurut jajak pendapat KORAN SINDO.

1. Apel (18%)

Apel adalah makanan paling banyak dikonsumsi orang saat berdiet. Selain rasanya nikmat, apel mengandung banyak vitamin dan zat-zat baik untuk tubuh, yakni Vitamin A, B, dan C. Selain itu buah apel juga kaya akan zat besi, kalium, kalsium, dan magnesium yang baik untuk pertumbuhan tulang. Karena manfaat inilah mengkonsumsi apel merupakan pilihan bijak saat sedang diet.

2. Pepaya (16%)

Buah berdaging jingga dan kuning ini memiliki zat yang baik untuk tubuh. Satu buah pepaya dengan ukuran sedang dapat mengandung sekitar 120 kalori, 30 gram karbohidrat, dan 2 gram protein. Selain itu pepaya juga mengandung banyak vitamin C. Mengonsumsi buah pepaya miliki banyak manfaat bagi kesehatan. Di antaranya adalah melancarkan pencernaan, menguatkan sistem imun, menyehatkan tulang, mempercepat penyembuhan luka, pencegahan asma, serta mengurangi berat badan.

3. Jeruk (15%)

Rasanya manis dan enak membuat jeruk menjadi pilihan bijak saat sedang diet. Jeruk juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya mencegah penyakit kanker seperti kanker kulit, payudara, paru-paru, mulut, dan usus besar. Jeruk juga diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol, menurunkan darah tinggi, mengurangi radang pada sendi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

4. Pisang (13%)

Pisang mengandung banyak karbohidrat dan menghasilkan banyak energi. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Oleh sebab itulah hanya dengan memakan satu buah pisang perut sudah terasa kenyang dan cukup memiliki energi. Karenanya banyak orang memilih buah ini sebagai menu andalan saat sedang menjalani program penurunan berat badan.

5. Lemon (10%)

Buah Lemon sarat dengan vitamin C, kalsium, asam folat, vitamin B5, vitamin b3, vitamin b1 dan b2, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, gula, karbohidrat, serat, lemak dan protein. Karena banyaknya zat menyehatkan yang terkandung dalam lemon, buah ini cocok untuk dikonsumsi orang yang sedang berdiet. Lemon menjadi sebuah pilihan karena dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu lemon juga bermanfaat untuk mengatasi masalah lambung.

6. Melon (6%)

Selain mudah dijumpai di pasaran, buah ini juga mengandung banyak manfaat bagi tubuh. Manfaat buah melon adalah untuk mencegah penyakit kanker, serangan jantung, penyakit stroke, menurunkan berat badan, mengenyangkan sekaligus dapat menambah energi.

7. Tomat (5%)

Biasanya beberapa orang memilih untuk memakan langsung buah ini atau di jus dengan campuran sedikit susu kental manis. Tomat juga diyakini memiliki banyak manfaat untuk kecantikan. Tomat yang kaya akan vitamin C diyakini dapat mengecilkan pori-pori dan mencerahkan kulit.

8. Mentimun (4%)

Mentimun sering dijadikan sebagai lalapan dan dihidangkan bersamaan dengan daun kol serta kemangi. Buah ini juga memiliki kandungan air tinggi, vitamin A, B, dan C, serta mineral seperti magnesium, kalium, mangan, dan silika. Mentimun juga bermanfaat untuk mengencangkan kulit. Saat sedang berdiet, biasanya kulit akan menjadi kendor dan tidak kencang lagi.

9. Semangka (4%)

Semangka memiliki kandungan air cukup banyak. Hampir 90% kandungan semangka terdiri dari air. Oleh karena itulah banyak orang mengkonsumsi buah ini saat sedang diet. Di dalam buah ini terkandung zat-zat penting yang sangat baik untuk tubuh, yakni vitamin, mineral, kalium, betakaroten, vitamin C dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Tak hanya dagingnya yang bermanfaat, biji pada buah semangka juga sangat baik bagi tubuh karena mengandung asam amino alami yang baik untuk tubuh guna meningkatkan sistem metabolisme.

10. Stroberi (2%)

Buah ini banyak mengandung air sehingga cocok untuk tubuh saat sedang menjalani diet. Selain itu rasanya yang asam bercampur manis juga sangat menyegarkan, terlebih jika dikonsumsi dalam bentuk jus dan dalam kondisi dingin.

*Mitos Salah Tentang Diet:

-Santan tidak sehat
-Minum kopi dapat menurunkan berat badan
-Mengganti nasi putih dengan nasih merah dapat menurunkan berat badan
-Air es membuat penumpukan lemak di perut
-Hindari memakai bumbu seperti garam saat diet
-Minuman berenergi, solusi untuk tubuh yang lelah
-Suplemen multivitamin menjaga kondisi tubuh tetap fit
-Makan protein sebanyaknya kalau ingin membentuk otot
-Makan protein terlalu banyak berbahaya untuk kesehatan ginjal
-Telur berbahaya untuk kesehatan jantung

*Definisi, Jenis Dan Cara Diet

Kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu. Diet dalam konteks upaya mengatur asupan nutrisi dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:

-Menurunkan Berat (massa) badan misalnya bagi model atau aktris yang ingin menjaga penampilannya.
-Meningkatkan Berat (massa) badan misalnya bagi olahragawan atau atlet binaraga yang ingin meningkatkan massa otot.
-Pantang terhadap makanan tertentu misalnya bagi penderita diabetes (rendah karbohidrat (glukosa) dan kalori).

*Jenis Diet Yang Populer

1. by safeweb"> Atkins Diet

by safeweb"> Atkins Dietfokus pada pengendalian kadar insulin pada tubuh. Biasanya makanan yang digunakan banyak mengandung karbohidrat olahan. Kebanyakan orang-orang yang mengikuti program Atkins mengkonsumsi makanan berprotein dengan porsi yang tinggi.

2. The Zone Diet

The Zone Diet biasanya berfokus pada pembagian kandungan nutrisi bagi tubuh, seperti 40% karbohidrat, 30% protein dan 30% lemak. Dengan membagi kandungan nutrisi setiap kali makan, tubuh akan dapat mengolahnya dengan baik, sehingga tidak akan ada makanan berlebih yang menggangu kesehatan.

3. Vegetarian Diet

Ada banyak jenis diet vegetarian, di antaranya adalah Lacto vegetarian, Lacto-ovo-vegetarian, Living food diet vegetarian, Pescovegetarian dan masih banyak lagi. Namun diantara itu semua, Lacto-ovo-vegetarian adalah yang paling banyak digunakan. Makanan yang dikonsumsi oleh Lacto-ovo-vegetarian biasanya berkutat pada sayuran (termasuk buah) dan tidak mengkonsumsi olahan hewani, kecuali susu, telur dan madu.

4. Vegan Diet

Vegan Diet biasanya tidak makan berbagai jenis hewan, termasuk juga susu, telur dan madu. Alasannya bukan hanya soal kesehatan, namun juga lingkungan serta etika kasih sayang.

5. Weight Watchers Diet

Weight Watchers Diet lebih berfokus pada gerakan fisik dan komunikasi, sehingga bukan hanya diet yang dilakukan namun juga diimbangi dengan olahraga dan jaringan pertemanan.

*Cara Diet

Meski banyak cara yang bisa dilakukan untuk diet namun menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) ada cara yang dianjurkan menurunkan berat badan dalam diet yakni

-Memperbanyak aktivitas (berolah raga)
-Mengurangi asupan kalori (karbohidrat, protein, dan lemak)
Kalori merupakan satuan jenis yang dibutuhkan tubuh guna menghasilkan energi atau tenaga.
-Apabila jumlah kalori yang masuk lebih besar dari jumlah kalori yang keluar, maka ini akan tersimpan dalam tubuh Anda.
-Sebaliknya, apabi,l a jumlah kalori yang masuk kurang dari jumlah kalori yang keluar maka ini akan diambil dari kalori yang tersimpan khususnya lemak guna memenuhi kekurangan energi.
-Kalori yang masuk didapat dari makanan, sedangkan kalori keluar merupakan kalori yang dibutuhkan tubuh.

*Makanan yang direkomendasikan untuk mendukung diet:

-air putih
-gandum
-kacang merah
-kacang almond
-apel
-bayam
-blueberry
-brokoli
-salmon
-ubi
-susu dan
kedelai

*Negara-Negara Dengan Orang Gendut Terbanyak

Di saat banyak orang berlomba-lomba melakukan program diet untuk menjaga berat badan, banyak orang di belahan dunia justru terjangkit penyakit kegemukan atau biasa disebut obesitas. Obesitas bahkan kini menjadi masalah serius di hampir setiap negara. Berikut negara-negara dengan penduduk tergendut di dunia.

1. Kuwait 42,8%

Bahkan 1 dari 2 orang di Kuwait menderita obesitas.

2. Arab Saudi 35,2%

Sebanyak 37% perempuan Arab Saudi dianggap mengalami masalah kesehatan yang berhubungan dengan kelebihan berat badan. Bahkan sebanyak 72% dari kualifikasi tersebut mengalami obesitas klinis.

3. Mesir 34,6%

Ada 10% orang Mesir yang minum lima atau lebih kaleng soda setiap hari. Sebuah laporan tahun 2011 dari Euromonitor International memperkirakan 53% dari perempuan berumur 15 tahun ke atas akan menjadi kegemukan pada tahun 2020.

4. Yordania 35,3%

Sebuah laporan tahun 2010 dari University of Jordan menemukan tingkat obesitas perempuan dewasa Yordania mencapai 60%. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari lakilaki.

5. UEA 33,7%

Pemerintah Dubai sampai membuat sebuah tantangan bagi warganya yang mampu menurunkan berat badan dalam waktu 30 hari akan mendapatkan emas. Siapa yang berhasil menurunkan 2 kilogram akan mendapatkan emas seberat 2 gram dengan harga sekitar Rp1 juta. Bahkan untuk memerangi obesitas pemerintah sampai mengeluarkan kebijakan melarang minum soda berukuran besar.

6. Afsel 33,5%

Tren budaya kebarat-baratan pun dijadikan kambing hitam atas munculnya masalah ini. Bahkan hal ini membuat Afrika Selatan menjadi satusatunya negara di Benua Afrika dengan masalah berat badan yang serius.

7. Meksiko 32,8%

Tujuh dari sepuluh orang Meksiko kelebihan berat badan dan tiga dari sepuluh mengalami obesitas klinis. Kongres Meksiko pun sampai menerapkan pajak 5% pada makanan kemasan yang mengandung sedikitnya 275 kalori per 100 gram dan biaya tambahan pada setiap liter gula jenuh yang terkandung dalam minuman.

8. AS 31,8%

Di negeri Paman Sam itu, hampir 1 dari 3 orang mengalami obesitas.

9. Venezuela 30,8%

Bahkan sebelumnya jumlahnya mencapai 38%. Presiden Nicolas Maduro pun sampai memulai kampanye obesitas nasional dengan melahirkan instansi pemerintah baru yang bertugas mengawasi pedoman makanan di tempat-tempat yang paling berisiko, seperti di sekolah-sekolah. Padahal 20 tahun yang lalu Venezuela mengalami masalah kekurangan gizi.

10. Trinidad dan Tobago 30%

1 dari 3 orang di negeri ini mengalami obesitas. Penelitian terbaru dari Karibia Pangan dan Gizi Institut menunjukkan obesitas di Trinidad dan Tobago, khususnya di kalangan anak-anak, meningkat dalam waktu singkat. Bahkan biaya untuk mengatasi obesitas diperkirakan mencapai Rp 60 triliun per tahun.

Sumber: therichest.com
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0795 seconds (0.1#10.140)