9 September, Ratu Elizabeth II Jadi Penguasa Inggris Terlama
A
A
A
Ratu Elizabeth II akan menjadi raja yang berkuasa terlama saat dia mengalahkan rekor pendahulunya, Ratu Victoria, pada 9 September mendatang. Ratu Victoria bertahta selama 63 tahun dan 216 hari.
Dengan terlampauinya tanggal 9 September tersebut, Ratu Elizabeth II tidak hanya menjadi raja terlama di Inggris, tapi juga menorehkan banyak prestasi besar. Salah satu prestasi besar yang ditorehkan Ratu Elizabeth II adalah pengalamannya melakukan perjalanan ke luar negeri. Meski Ratu Victoria telah menaklukkan lebih dari 70 negara, dia tidak pernah keluar dari Eropa. Adapun, Ratu Elizabeth II yang kerajaannya hanya mencakup 16 wilayah, dia telah mengunjungi 116 negara dengan 265 kunjungan resmi.
Pencapaian itu menjadikan dia sebagai ratu yang paling banyak melakukan perjalanan dalam sejarah Inggris. Rekor ini jelas tidak buruk bagi seseorang yang tidak memiliki paspor satu pun. Ratu Elizabeth II juga lebih banyak mengunjungi Kanada dibandingkan total kunjungan resmi yang dilakukan Ratu Victoria sepanjang hidupnya. Pada 9 September atau hari saat Ratu Elizabeth II mengalahkan rekor Ratu Victoria, pencapaiannya akan dirayakan tanpa melakukan perjalanan ke luar negeri lagi.
Rencananya, kerajaan Inggris akan membuka jalur kereta baru, sekaligus Ratu Elizabeth II akan bertemu publik di hari besar tersebut. Ratu Elizabeth II juga berpesan dengan jelas bahwa dia tidak ingin ada kehebohan untuk menyambut rekor tersebut. Menurut dia, perjalanan ke luar negeri hanya urusan biasa. ”Ratu tidak melihat ini sebagai salah satu momen penting baginya,” tutur seorang sumber dari kerajaan Inggris, dikutip situs Telegraph .
Meski demikian, Duke dan Duchess of Cambridge mungkin memiliki rencana lain. Mereka berencana berada di Balmoral pada 9 September untuk memberi kejutan pada Ratu Elizabeth II yang kemungkinan dengan memberi kue selamat. Dan tentu saja, Ratu Elizabeth II tidak dapat mencegah perayaan yang digelar 53 negara Persemakmuran. Tidak diragukan lagi, banyak negara lain akan membuat acara untuk mengenang kunjungan sang Ratu.
Kanada merupakan negara yang paling sering dikunjungi Ratu dengan total 24 lawatan. Australia berada di peringkat kedua dengan 16 kunjungan. Adapun, Selandia Baru menempati posisi ketiga dengan 10 kunjungan. Tidak seperti orang kebanyakan, Ratu tidak bebas berkunjung ke mana pun. Israel dan Yunani tetap tidak dapat dia kunjungi untuk alasan politik.
Tidak seperti pendahulunya, Ratu juga tetap energik dan sibuk melalui 63 tahun tahtanya. Awal tahun ini dia mengunjungi Jerman dan pada November mendatang dia akan terbang ke Malta untuk rapat Kepala Pemerintahan Persemakmuran.
Syarifudin
Dengan terlampauinya tanggal 9 September tersebut, Ratu Elizabeth II tidak hanya menjadi raja terlama di Inggris, tapi juga menorehkan banyak prestasi besar. Salah satu prestasi besar yang ditorehkan Ratu Elizabeth II adalah pengalamannya melakukan perjalanan ke luar negeri. Meski Ratu Victoria telah menaklukkan lebih dari 70 negara, dia tidak pernah keluar dari Eropa. Adapun, Ratu Elizabeth II yang kerajaannya hanya mencakup 16 wilayah, dia telah mengunjungi 116 negara dengan 265 kunjungan resmi.
Pencapaian itu menjadikan dia sebagai ratu yang paling banyak melakukan perjalanan dalam sejarah Inggris. Rekor ini jelas tidak buruk bagi seseorang yang tidak memiliki paspor satu pun. Ratu Elizabeth II juga lebih banyak mengunjungi Kanada dibandingkan total kunjungan resmi yang dilakukan Ratu Victoria sepanjang hidupnya. Pada 9 September atau hari saat Ratu Elizabeth II mengalahkan rekor Ratu Victoria, pencapaiannya akan dirayakan tanpa melakukan perjalanan ke luar negeri lagi.
Rencananya, kerajaan Inggris akan membuka jalur kereta baru, sekaligus Ratu Elizabeth II akan bertemu publik di hari besar tersebut. Ratu Elizabeth II juga berpesan dengan jelas bahwa dia tidak ingin ada kehebohan untuk menyambut rekor tersebut. Menurut dia, perjalanan ke luar negeri hanya urusan biasa. ”Ratu tidak melihat ini sebagai salah satu momen penting baginya,” tutur seorang sumber dari kerajaan Inggris, dikutip situs Telegraph .
Meski demikian, Duke dan Duchess of Cambridge mungkin memiliki rencana lain. Mereka berencana berada di Balmoral pada 9 September untuk memberi kejutan pada Ratu Elizabeth II yang kemungkinan dengan memberi kue selamat. Dan tentu saja, Ratu Elizabeth II tidak dapat mencegah perayaan yang digelar 53 negara Persemakmuran. Tidak diragukan lagi, banyak negara lain akan membuat acara untuk mengenang kunjungan sang Ratu.
Kanada merupakan negara yang paling sering dikunjungi Ratu dengan total 24 lawatan. Australia berada di peringkat kedua dengan 16 kunjungan. Adapun, Selandia Baru menempati posisi ketiga dengan 10 kunjungan. Tidak seperti orang kebanyakan, Ratu tidak bebas berkunjung ke mana pun. Israel dan Yunani tetap tidak dapat dia kunjungi untuk alasan politik.
Tidak seperti pendahulunya, Ratu juga tetap energik dan sibuk melalui 63 tahun tahtanya. Awal tahun ini dia mengunjungi Jerman dan pada November mendatang dia akan terbang ke Malta untuk rapat Kepala Pemerintahan Persemakmuran.
Syarifudin
(ars)