Jangan Terlalu Membebani Bank Sentral

Kamis, 27 Agustus 2015 - 09:11 WIB
Jangan Terlalu Membebani Bank Sentral
Jangan Terlalu Membebani Bank Sentral
A A A
Bank sentral menghadapi tekanan terlalu besar untuk membenahi perekonomian. Gubernur Bank Sentral India Raghuram Rajan mengingatkan hal itu di tengah berbagai permasalahan ekonomi di negaranya.

Rajan pun memiliki formula radikal untuk mengatasi beragam masalah ekonomi. Dia berpendapat, kebijakan dana murah untuk mengatasi krisis ekonomi harus dihentikan. Dia memperingatkan, intervensi bank sentral yang terlalu banyak me-miliki risiko yang lebih besar dibandingkan manfaatnya. Pendapat Rajan itu jelas tidak dapat diabaikan begitu saja.

Beberapa prediksinya memang tepat. Misalnya saat dia secara akurat memprediksi krisis keuangan global pada 2008. ”Saya memiliki sedikit kekhawatiran tentang beban besar untuk bertindak yang disandarkan pada bank sentral. Saya pikir cukup sah bagi bank sentral untuk mengatakan pada beberapa poin kita tidak dapat memikul beban itu sendiri.

Faktanya kita mungkin tidak memiliki perangkat untuk melakukan semua yang diminta pada kita,” paparnya saat wawancara khusus dengan BBC di Mumbai. ”Jangan meminta kami untuk melakukan lebih karena pada beberapa poin kami memasuki wilayah di mana konsekuensinya mungkin lebih buruk dibandingkan manfaatnya jika kita benar-benar bertindak,” tuturnya.

Rajan mengakui situasinya tidak sesuai pada iklim sekarang karena tidak seperti sebagian besar negara lain, India masih memiliki inflasi tinggi, mendekati 6%. Tingkat suku bunga juga tinggi, sebesar 7,25% meskipun telah melakukan pemangkasan tiga kali tahun ini untuk mencoba mendorong pertumbuhan.

”Di negara saya, saya menghadapi beragam masalah bank sentral tradisional seperti inflasi sehingga kami masih harus mengatasinya ,” ujar Rajan. ”Tapi, di beberapa negara lain Anda menghadapi sejumlah masalah yang mungkin melampaui kemampuan bank sentral seperti perubahan demografi, perubahan produktivitas, dan itu mungkin terkait dengan perangkat lainnya.”

”Tapi, jikaperangkatlaintidak digunakan atau akan terlalu lama bekerja dan Anda bekerja dengan bank sentral hanya sebagai mesin utama, Anda mungkin akan berakhir pada situasi yang sebenarnya menciptakan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan,” kata Rajan.

Di negaranya para ekonom dan pemain pasar kagum pada kemampuan Rajan. Dia turut berperan dalam menjadikan India salah satu negara yang paling cepat pertumbuhan ekonominya.

Ananda nararya
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5933 seconds (0.1#10.140)