Cicipi Sedapnya Pindang Ikan Asap

Minggu, 23 Agustus 2015 - 10:07 WIB
Cicipi Sedapnya Pindang Ikan Asap
Cicipi Sedapnya Pindang Ikan Asap
A A A
Pindang banyak variannya di Palembang. Hanya, umumnya semua pindang berbahan dasar ikan mentah kecuali ikan sale (ikan asap), begitu orang menyebutnya. Meski berbeda, sensasi rasa pindang ikan asap ini tidak kalah sedap.

Di Palembang, tak banyak rumah makan yang khusus menyediakan pindang ini. Kalau Anda penasaran, pindang ini bisa ditemukan di Jalan Puncak Sekuning. Karena itulah, hampir setiap hari rumah makan ini ramai didatangi pencinta pindang.

Nama warungnya Pondok Besilo Shela. Warung ini berdiri sejak November 2011 dan menawarkan suasana bangunan yang asri berbentuk rumah panggung sederhana. Di sini pengunjung diajak duduk lesehan sambil menyantap aneka pindang dan menu pendamping lain khas Sumatera Selatan. Misalnya saja sambal dan tempoyak durian, kemudian ikan goreng seluang, serta sambal terasi.

Bagi penggemar pindang, menu satu ini dijamin langsung menggoda, karena warna kuahnya yang kecokelatan plus aromanya yang khas. Menurut pemilik sekaligus juru masak rumah makan Pondok Besilo, Nirmala, teknik memasak pindang sale ini sedikit berbeda dibandingkan dengan pindang lain. ”Pindang ini berbeda dengan pindang-pindang lain. Sebab, ikan yang ada pada pindang ini adalah ikan yang telah dimasak dengan cara diasapi terlebih dahulu,” tandasnya.

Selain nikmat, pindang sale juga aman dimakan karena dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet, namun bisa tahan lama, sehingga pas betul jika ikan-ikan asap ini dijadikan buah tangan oleh mereka yang datang ke Palembang. ”Dengan diasapi, ikan akan awet dalam jangka waktu lama dan divariasikan menjadi pindang sejak zaman penjajah, sama seperti sejarah membuat pempek dan kemplang. Kudapan ini bisa tahan sampai empat bulan,” ungkap Nirmala.

Di warung ini, lanjut Nirmala, terdapat tiga jenis ikan yang biasa dimasak menjadi pindang sale yakni ikan baung, patin, dan ikan lais. Ikanikan tersebut juga dipercaya mengandung banyak omega dan nonkolesterol. Dengan sistem pengasapan yang sempurna, sekali masak saja aroma kuah pindang ini bakal menggugah selera siapa saja. Disantap dengan nasi hangat serta pendamping sambal terasi yang segar, membuat sensasi rasanya sulit dilupakan.

”Makan pindang sale semakin lezat jika diawali dengan makan ikan seluang yang telah digoreng dan berasa gurih, serta ada sambel colektempoyak. Jugaadatumistempoyak dan sambal buah embem yang rasanya sangat istimewa,” papar Nirmala. Mengenai harga pindang sale per porsi, tidak jauh berbeda dengan harga menu pindang pada umumnya dan masih terjangkau oleh kantong masyarakat umum.

”Harga per porsi Rp35.000. Kalau ikan seluang gurih satu porsi Rp25.000, colek tempoyak Rp15.000, dan tumis tempoyak Rp15.000,” beber Nirmala, seraya menyebut kalau pelanggan warungnya didominasi oleh pegawai kantoran di Palembang dan beromzet Rp3-4 juta per hari.

Bubun kurniadi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6191 seconds (0.1#10.140)