Bom Guncang Bangkok, 27 Tewas
A
A
A
BANGKOK - Aksi teror terjadi di Bangkok, Thailand, tadi malam. Sepeda motor yang mengangkut bom meledak di luar kuil Hindu, Erawan, Distrik Chidlom, Bangkok.
Akibat insiden ini sedikitnya 27 orang tewas dan 78 lainnya luka-luka. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. ”Ledakan terjadi sekitar pukul 19.25 tadi malam. Saat ini kami sedang mengumpulkan informasi. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden ini. Ada warga asing yang menjadi korban, di antaranya dari China dan Filipina,” ungkap Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Bangkok, Subandrio, kepada KORAN SINDO tadi malam.
Subandrio mengungkapkan lokasi ledakan berjarak sekitar 2 kilometer dari KBRI. Pihaknya telah membuka posko di KBRI untuk memonitor segala bentuk informasi. ”Kami mengikuti perkembangan kejadian ini. Belum ada keterangan resmi dari pemerintah siapa pelaku teror,” imbuhnya. Pemerintah Thailand masih menginvestigasi motif peledakan. Namun, kemungkinan besar teror ini ditujukan untuk mengganggu perekonomian ngeri Gajah Putih.
”Para pelaku ingin mengacaukan ekonomi dan kegiatan turisme lantaran lokasi peledakan merupakan di distrik yang dihuni banyak wisatawan,” ungkap Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwan kepada Reuters. Wakil Kepala Kepolisian Thailand Aek Angsananond mengatakan ledakan tersebut berasal dari bom yang dibawa oleh sepeda motor. ”Hal yang dapat saya sampaikan saat ini adalah, ada ledakan di pusat Bangkok yang melibatkan bom sepeda motor,” kata Angsananond.
Seorang saksi mata mengungkapkan, dia melihat sepeda motor melintas lalu meledak. ”(Bom) ada di atas sepeda motor, (bungkusannya) sangat besar. Lihat saja dampaknya,” ujar saksi tersebut yang tidak mau disebutkan namanya kepada AFP. Saat ini polisi meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadinya ledakan kedua. ”Kami menemukan benda mencurigakan. Mungkin ada bom kedua atau ketiga,” ungkap Kepala Polisi Thailand Prawut Thawornsiri.
”TKP saat ini sudah disterilkan. Selain aparat keamanan dan petugas emergensi tidak ada yang boleh memasuki lokasi,” imbuhnya. Kuil Erawan terletak di salah satu sudut salah satu perempatan terbesar di Bangkok. Di perempatan tersebut terdapat sejumlah hotel ternama, mal, perkantoran, rumah sakit, serta kawasan yang menarik wisatawan. Banyak dari wisatawan juga beribadah di kuil suci tersebut.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengutuk serangan mematikan ini. Dilansir dari AFP, korban meninggal merupakan warga Thailand dan juga turis mancanegara, di antaranya dari China, Taiwan, dan Filipina. ”Dari 27 korban tewas, 17 di antaranya adalah wanita,” demikian dilaporkan televisi lokal Bangkok. Pihak kepolisian Kota Bangkok mengungkapkan ledakan ini membuat ”kawah” dengan diameter 2 meter.
”Jenazah bergelimpangan, mayoritas sudah tidak utuh lagi. Suasana dilokasi kejadian sangat mengerikan,” ujar paramedis asal Selandia Baru yang bekerja untuk Ambulans Servis Bangkok, Marko Cunningham. Pada Februari lalu, dua ledakan berskala kecil terjadi di area ini. Tidak ada korban jiwa di dua kejadian tersebut.
Hanna
Akibat insiden ini sedikitnya 27 orang tewas dan 78 lainnya luka-luka. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. ”Ledakan terjadi sekitar pukul 19.25 tadi malam. Saat ini kami sedang mengumpulkan informasi. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden ini. Ada warga asing yang menjadi korban, di antaranya dari China dan Filipina,” ungkap Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Bangkok, Subandrio, kepada KORAN SINDO tadi malam.
Subandrio mengungkapkan lokasi ledakan berjarak sekitar 2 kilometer dari KBRI. Pihaknya telah membuka posko di KBRI untuk memonitor segala bentuk informasi. ”Kami mengikuti perkembangan kejadian ini. Belum ada keterangan resmi dari pemerintah siapa pelaku teror,” imbuhnya. Pemerintah Thailand masih menginvestigasi motif peledakan. Namun, kemungkinan besar teror ini ditujukan untuk mengganggu perekonomian ngeri Gajah Putih.
”Para pelaku ingin mengacaukan ekonomi dan kegiatan turisme lantaran lokasi peledakan merupakan di distrik yang dihuni banyak wisatawan,” ungkap Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwan kepada Reuters. Wakil Kepala Kepolisian Thailand Aek Angsananond mengatakan ledakan tersebut berasal dari bom yang dibawa oleh sepeda motor. ”Hal yang dapat saya sampaikan saat ini adalah, ada ledakan di pusat Bangkok yang melibatkan bom sepeda motor,” kata Angsananond.
Seorang saksi mata mengungkapkan, dia melihat sepeda motor melintas lalu meledak. ”(Bom) ada di atas sepeda motor, (bungkusannya) sangat besar. Lihat saja dampaknya,” ujar saksi tersebut yang tidak mau disebutkan namanya kepada AFP. Saat ini polisi meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadinya ledakan kedua. ”Kami menemukan benda mencurigakan. Mungkin ada bom kedua atau ketiga,” ungkap Kepala Polisi Thailand Prawut Thawornsiri.
”TKP saat ini sudah disterilkan. Selain aparat keamanan dan petugas emergensi tidak ada yang boleh memasuki lokasi,” imbuhnya. Kuil Erawan terletak di salah satu sudut salah satu perempatan terbesar di Bangkok. Di perempatan tersebut terdapat sejumlah hotel ternama, mal, perkantoran, rumah sakit, serta kawasan yang menarik wisatawan. Banyak dari wisatawan juga beribadah di kuil suci tersebut.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengutuk serangan mematikan ini. Dilansir dari AFP, korban meninggal merupakan warga Thailand dan juga turis mancanegara, di antaranya dari China, Taiwan, dan Filipina. ”Dari 27 korban tewas, 17 di antaranya adalah wanita,” demikian dilaporkan televisi lokal Bangkok. Pihak kepolisian Kota Bangkok mengungkapkan ledakan ini membuat ”kawah” dengan diameter 2 meter.
”Jenazah bergelimpangan, mayoritas sudah tidak utuh lagi. Suasana dilokasi kejadian sangat mengerikan,” ujar paramedis asal Selandia Baru yang bekerja untuk Ambulans Servis Bangkok, Marko Cunningham. Pada Februari lalu, dua ledakan berskala kecil terjadi di area ini. Tidak ada korban jiwa di dua kejadian tersebut.
Hanna
(ars)