Ulama dan Imam Masjid Miliki Peran Sentral Perangi Radikalisme
A
A
A
JAKARTA - Para imam masjid diminta tidak hanya memberikan pengetahuan tentang fiqih dan akidah saja, tetapi perlu memberikan pelajaran kepada umatnya faktor apa saja yang bersifat menyudutkan atau mengadu domba umat Islam.
Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia, Ahmad Satori Ismail mengakui para ulama dan imam masjid berperan sentral dalam membantu pemerintah melakukan upaya pencegahan paham radikal dan teroris, terutama dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Pengetahuan itu sungguh sangat penting agar umat Islam dalam melakukan tindakan berdasarkan ilmu dan pengetahuan," ujar Ahmad, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Sementara itu, Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Zakky Mubarok mengatakan, bukan para imam masjid saja yang dituntut untuk memerangi radikalisme kepada para umatnya, para tokoh lainnya harus ikut berperan aktif.
Imam besar dan dewan Pakar Masjid Agung Sunda Kelapa ini menjelaskan, pemahaman Islam kepada masyarakat selama ini masih banyak yang disalahartikan, seperti pemahaman masalah tentang jihad yang akhirnya timbul radikalisme di kalangan umat muslim itu sendiri.
“Karena selama ini saya lihat masih ada saja umat muslim yang masih salah dalam menafsirkan masalah tentang jihad yang berdampak orang itu menjadi radikal,” jelas Zakky.
Baca: Sejumlah Ormas Minta Pemerintah Antisipasi Paham ISIS.
Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia, Ahmad Satori Ismail mengakui para ulama dan imam masjid berperan sentral dalam membantu pemerintah melakukan upaya pencegahan paham radikal dan teroris, terutama dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Pengetahuan itu sungguh sangat penting agar umat Islam dalam melakukan tindakan berdasarkan ilmu dan pengetahuan," ujar Ahmad, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Sementara itu, Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Zakky Mubarok mengatakan, bukan para imam masjid saja yang dituntut untuk memerangi radikalisme kepada para umatnya, para tokoh lainnya harus ikut berperan aktif.
Imam besar dan dewan Pakar Masjid Agung Sunda Kelapa ini menjelaskan, pemahaman Islam kepada masyarakat selama ini masih banyak yang disalahartikan, seperti pemahaman masalah tentang jihad yang akhirnya timbul radikalisme di kalangan umat muslim itu sendiri.
“Karena selama ini saya lihat masih ada saja umat muslim yang masih salah dalam menafsirkan masalah tentang jihad yang berdampak orang itu menjadi radikal,” jelas Zakky.
Baca: Sejumlah Ormas Minta Pemerintah Antisipasi Paham ISIS.
(kur)