Trump Jadi Primadona

Jum'at, 07 Agustus 2015 - 09:53 WIB
Trump Jadi Primadona
Trump Jadi Primadona
A A A
WASHINGTON - Donald Trump menjadi pusat perhatian dan fokus utama dalam debat kandidat calon presiden (capres) Partai Republik yang digelar pada Kamis (6/8) waktu setempat.

Itu menjadi debat Republican resmi yang pertama menuju Pemilu Presiden 2016. Donald Trump bersama lawannya, Jeb Bush, Scott Walker, Marco Rubio, dan enam kandidat capres lainnya berdebat di Quicken Loans Arena, Cleveland, Ohio, pada pukul 09.00 malam (08.00 WIB).

Tujuh kandidat capres dengan perolehan persentase dukungan terendah pada jajak pendapat tidak bisa mengikuti debat tersebut. Debat dengan moderator Bret Baier, Megyn Kelly, dan Chris Wallace dari Fox News itu menjadi pandangan pertama publik AS melihat para kandidat capres Republican.

Bagi Trump, itu akan menjadi debat pertama yang memberikan kesempatan untuk membuktikan visi substantifnya dalam membangun AS. Berbagai serangan yang dilakukan Trump terhadap lawannya menjadikannya sebagai pusat perhatian. ”Saya tidak ingin menyerang orang lain. Saya justru mungkin akan diserang dan mungkin juga tidak,” kata Trump kepada ABC . ”Saya ingin berdiskusi tentang beberapa isu,” katanya.

Dalam jajak pendapat Reuters/ Ipsos menyatakan, pendukung Partai Republik percaya Trump akan memberikan dampak positif dalam debat. Mereka juga mengungkapkan kehadiran Trump akan melawankemapanankonseppolitik Republik. Sebanyak 62% responden memandang Trump akan menjadikan partai lebih terbuka dengan ide baru.

Kandidat capres seperti Jeb Bush, Walker, dan Rubio tampaknya akan menekankan prestasi yang pernah diraih dan menyampaikan program untuk meningkatkan dukungan. Sedangkan kubu Wakler juga akan menyampaikan pencapaian yang pernah diraihnya. Kemudian, Gubernur Ohio John Kasich dan Gubernur New Jersey Chris Christie fokus menyerang Trump.

Tim kampanye Bush menyatakan mantan gubernur Florida itu akan menjual catatan dan pengalamannya sebagai konservatif dan pemimpin yang berani memotong pajak. Bush yang berada di posisi kedua dalam sebagian besar jajak pendapat menyatakan dia tidak memiliki masalah untuk berdebat dengan Trump atau kandidat capres lainnya. ”Saya anak yang besar,” katanya kepada NBC News .

Sebagian pendukung Republik masih skeptis dengan Trump. Dia memiliki catatan buruk di mata Republican seperti mendukung liberalisme, gaya kampanye yang aneh, dan tidak memiliki catatan prestasi dalam pemerintahan. Namun, banyak pendukung Republican yang berada di luar lingkaran Washington justru menganggap Trump memiliki niat serius untuk maju menuju Gedung Putih.

Craig Robinson, mantan ketua Partai Republik Iowa, memandang Trump merupakan produk lingkungan media. ”Obama itu brand . Donald Trump juga brand. Siapa yang suka dengan Obama, pasti tidak suka dengan (John) McCain dan (Mitt) Romney),” Robinson yang netral dalam pemilihan pendahuluan Republican.

Andika/Arvin
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0867 seconds (0.1#10.140)