Rumuskan Roadmap Tujuan Bernegara
A
A
A
JAKARTA - Kongres III Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang akan diselenggarakan pada 7-9 Agustus 2015 di Jakarta akan membahas beberapa hal penting, salah satunya roadmap mencapai tujuan bernegara.
Sekjen PA GMNI Ahmad Basarah mengungkapkan, saat ini terasa bangsa Indonesia kehilangan arah perjuangan karena telah meninggalkan atau bahkan melupakan nilainilai Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Maka itu, hal tersebut akan menjadi sorotan dan pembahasan saat pelaksanaan kongres.
”Sebagai dasar dan ideologi negara, Pancasila seharusnya berfungsi sebagai meja statis yang menjadi dasar berpijak sebelum melangkah, menjadi kompas ke mana arah yang akan dituju oleh bangsa Indonesia,” kata Basarah di Jakarta kemarin. Basarah mengungkapkan, dalam Kongres PA GMNI nanti mengambil tema ”Jalan Trisakti Menuju Tatanan Masyarakat Pancasila”.
Rencananya, Kongres III PA GMNI akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Panitia sengaja memilih tema tersebut, kata Basarah, karena Alumni GMNI menilai dan merasakan bahwa di era reformasi yang liberalistis saat ini, bangsa Indonesia telah kehilangan peta jalan (roadmap) dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan bernegara sebagaimana yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa melalui Proklamasi 17 Agustus 1945.
Untuk itu, lanjut dia, Kongres III PA GMNI akan mengkaji, membahas, dan merumuskan kembali peta jalan bangsa Indonesia agar terwujud cita-cita masyarakat Pancasila sebagaimana filosofi yang dipidatokan Bung Karno pada 1 Juni 1945 di depan sidang BPUPKI melalui haluan politik Trisakti Bung Karno. ”Cita-cita tersebut yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian yang berkebudayaan Indonesia,” jelas ,” jelas Ketua Fraksi PDIP di MPR ini.
Ketua Panitia Kongres III PA GMNI Ugik Kurniadi menyebutkan, kongres nanti akan diikuti oleh 1.000 peserta dan peninjau yang berasal dari utusan pengurus pusat, pengurus daerah dan pengurus cabang PA GMNI dari seluruh Indonesia. Kongres akan digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Rahmat sahid
Sekjen PA GMNI Ahmad Basarah mengungkapkan, saat ini terasa bangsa Indonesia kehilangan arah perjuangan karena telah meninggalkan atau bahkan melupakan nilainilai Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Maka itu, hal tersebut akan menjadi sorotan dan pembahasan saat pelaksanaan kongres.
”Sebagai dasar dan ideologi negara, Pancasila seharusnya berfungsi sebagai meja statis yang menjadi dasar berpijak sebelum melangkah, menjadi kompas ke mana arah yang akan dituju oleh bangsa Indonesia,” kata Basarah di Jakarta kemarin. Basarah mengungkapkan, dalam Kongres PA GMNI nanti mengambil tema ”Jalan Trisakti Menuju Tatanan Masyarakat Pancasila”.
Rencananya, Kongres III PA GMNI akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Panitia sengaja memilih tema tersebut, kata Basarah, karena Alumni GMNI menilai dan merasakan bahwa di era reformasi yang liberalistis saat ini, bangsa Indonesia telah kehilangan peta jalan (roadmap) dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan bernegara sebagaimana yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa melalui Proklamasi 17 Agustus 1945.
Untuk itu, lanjut dia, Kongres III PA GMNI akan mengkaji, membahas, dan merumuskan kembali peta jalan bangsa Indonesia agar terwujud cita-cita masyarakat Pancasila sebagaimana filosofi yang dipidatokan Bung Karno pada 1 Juni 1945 di depan sidang BPUPKI melalui haluan politik Trisakti Bung Karno. ”Cita-cita tersebut yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian yang berkebudayaan Indonesia,” jelas ,” jelas Ketua Fraksi PDIP di MPR ini.
Ketua Panitia Kongres III PA GMNI Ugik Kurniadi menyebutkan, kongres nanti akan diikuti oleh 1.000 peserta dan peninjau yang berasal dari utusan pengurus pusat, pengurus daerah dan pengurus cabang PA GMNI dari seluruh Indonesia. Kongres akan digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Rahmat sahid
(ftr)