Malaysia Gencarkan Pencarian Serpihan MH370

Senin, 03 Agustus 2015 - 10:41 WIB
Malaysia Gencarkan Pencarian Serpihan MH370
Malaysia Gencarkan Pencarian Serpihan MH370
A A A
PARIS - Penemuan sejumlah serpihan logam yang diduga merupakan bagian pesawat Boeing 777 di Pulau Reunion, Prancis, membuat pemerintah Malaysia semakin gencar melakukan pencarian.

Mereka mendesak otoritas setempat agar membantu Malaysia dengan melaporkan setiap temuan serpihan di sekitar Pulau Reunion. Kemarin kembali ditemukan serpihan yang sempat diduga bagian pesawat. Namun, otoritas Malaysia mengonfirmasi bahwa temuan itu bukan bagian dari pesawat Boeing 777.

Hasil pemeriksaan menunjukkan potongan puing yang awalnya diyakini pintu pesawat Boeing 777 itu ternyata merupakan tangga rumah. Direktur Jenderal Penerbangan Sipil Malaysia Azharuddin Abdul Rahman mengatakan, potongan itu tidak ada hubungannya dengan MH370. “Saya salah satu tim investigasi di Prancis untuk analisis potongan itu,” kata Rahman, dikutip AFP.

“Saya membaca semua berita di media tentang potongan baru sebagai bagian dari pintu MH370. Tapi ketika kami periksa dengan otoritas penerbangan sipil dan pihak terkait di Reunion, kami menemukan itu hanyalah tangga,” ujarnya, kemarin. Meski demikian, harapan ditemukannya MH370 tetap tinggi. Pasalnya, serpihan pertama yang diyakini bagian dari sayap pesawat telah terkonfirmasi merupakan bagian dari Boeing 777. Laporan itu dikonfirmasi Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai yang memberikan pernyataan pers di Malaysia.

“Serpihan yang ditemukan pada Rabu (29/8) pekan lalu di pulau Prancis telah diidentifikasi secara resmi merupakan bagian dari Boeing 777. Kami yakin itu kemungkinan besar merupakan bagian dari pesawat MH370 yang hilang setahun lalu,” ujar Tiong, dikutip AFP. Karena itu, dia meminta bantuan otoritas penerbangan setempat.

Departemen Penerbangan Sipil Malaysia sudah tiba di beberapa kantor otoritas penerbangan Reunion. Hal ini dilakukan untuk membuka aksesterhadappara ahliMalaysia dalam melakukan analisis substantif dan pencarian serpihan yang lain. Wakil Menteri Transportasi Malaysia Abdul Aziz Kaprawi mengatakan, potongan itu menjadi bukti kuat bahwa MH370 memang jatuh di Samudera Hindia.

Jika potongan itu benar bagian dari Boeing 777, kata Kepala Komisioner Birokrasi Keamanan Transportasi Australia Martin Dolan, satusatunya asal potongan itu ialah MH370. “Kami bersama kolega kami dari Prancis dan Malaysia masih berupaya menganalisis semua informasi. Jadi, untuk saat ini, kami belum bisa memberikan keyakinan. Namun, kami berharap dalam waktu relatif dekat, kami akan mampu mengungkap informasi mengenai potongan itu.

Mungkin sekitar 24 jam ke depan,” ujar Dolan. Komponen sayap itu memiliki nomor 657 BB. Aziz mengatakan nomor tersebut merupakan nomor yang ada di pesawat Boeing 777. “Dari nomor bagiannya, kita bisa mengonfirmasi bahwa potongan itu bagian dari pesawat Boeing 777. Informasi ini kami dapat dari Malaysia Airlines. Mereka memberi tahu saya,” tandas Aziz.

Pihak terkait yang menangani langsung analisis serpihan sayap pesawat Boeing 777 menyebut potongan itu sebagai bukti kuat bahwa MH370 jatuh. Pesawat yang ditumpangi 239 orang itu hilang Maret tahun lalu. Para ahli menduga lokasi terakhir MH370 berada di bawah Samudra Hindia. Namun, hal itu belum bisa dibuktikan. Keyakinan serpihan itu bagian dari MH370 muncul karena tidak ada pesawat Boeing 777 yang pernah jatuh sebelumnya.

Menurut Liow, pencarian MH370 sudah melibatkan banyak pihak. Sebut saja otoritas Prancis, Boeing, Dewan Keamanan Transportasi Nasional AS, Penerbangan Sipil Malaysia, Malaysia Airlines, dan tim internasional. Serpihan sayap pesawat itu sudah diangkut menuju Paris. Para ahli akan mulai menganalisis serpihan itu pada Rabu (5/8) mendatang. Sejak serpihan pertama ditemukan, banyak warga lokal Reunion yang mencoba membantu pemerintah.

Mereka menyisir sepanjang pantai dengan harapan dapat menemukan kembali serpihan yang lain. Tangga dan serpihan metal bertuliskan aksara China juga merupakan hasil laporan warga sekitar. “Masyarakat menjadi lebih waspada. Mereka berpikir setiap objek metal yang mereka temukan berasal dari MH370. Tapi di pantai memang selalu banyak barang karena terbawa ombak,” kata Jean-Yves Sambimanan, juru bicara Kota Saint- Andre, tempat serpihan sayap Boeing 777 ditemukan.

Malaysia bekerja ekstrakeras memecahkan teka-teki hilangnya MH370 mengingat selama setahun tim internasional selalu pulang dengan tangan hampa. Menurut para ahli, serpihan itu cukup masuk akal bisa sampai di Reunion. Namun, sekalipun serpihan itu positif menjadi bagian dari MH370, misterinya tetap tidak akan terpecahkan. Malaysia sudah mengirimkan empat orang menuju Paris bersama-sama perwakilan dari Malaysia Airlines.

Mereka akan melakukan pertemuan dengan pejabat pengadilan rendah Prancis dan otoritas penyelidikan penerbangan sipil Prancis, BEA, hari ini. Tim pencarian Australia yang menyisir Samudra Hindia di 4.000 kilometer dari Reunion percaya bangkai utama MH370 ada di lokasi pencarian saat ini.

Sebagian keluarga korban berharap informasi mengenai MH370 dapat segera dipastikan. “Kami perlu semua bukti sehingga kami bisa bergerak maju,” kata Nur Laila Ngah, istri kepala penerbangan Wan.

Muh shamil
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6975 seconds (0.1#10.140)