Indonesia-Inggris Sepakati 4 Poin Terkait Pertahanan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah menyepakati empat hal dengan Pemerintah Inggris. Empat hal itu ditandatangani bersama di Istana Merdeka, Jakarta, usai pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron.
Empat hal yang disepakati antara pemerintah Indonesia dengan Inggris itu adalah kerja sama di bidang maritim, bidang ruang angkasa sipil, bidang pemberantasan terorisme dan tindak kejahatan lintas batas, dan kerja sama kemitraan research dan inovasi.
"Kita menyambut baik ditandatanganinya empat kesepakatan bersama," kata Presiden Jokowi, Senin (27/7/2015).
Dia mengatakan, pertemuan bilateral antara dirinya dengan David Cameron berjalan produktif
"Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan itu antara lain permintaan bagi pembebasan visa kunjungan wisata bagi warga negara Indonesia," ucapnya.
Kemudian lanjut dia, permintaan agar dilakukannya kerjasama pembebasan visa bagi pemegang pasport dinas dan diplomatik.
Selain itu, kata dia, penegasan PM Inggris David Cameron mengenai penghormatan integritas wilayah Republik Indonesia.
"Keempat, komitmen kedua negara dalam meningkatkan ekonomi, terutama harapan Indonesia terhadap deversifikasi, investasi Inggris dari minyak dan gas ke bidang infrastruktur," ungkapnya.
Adapun hal lainnya, pemerintah Indonesia menyambut baik pertemuan bisnis yang akan dilakukan pada tanggal 28 Juli 2015 nanti, dimana akan hadir 30 perusahaan-perusahaan besar dari Inggris.
"Kita juga mendorong agar terus dilakukannya dialog antar agama yang selama ini telah dilakukan oleh Inggris dan Indonesia. Dan sebagai sesama negara besar, dan anggota G20 kami juga membahas berbagai isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama," imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia juga menyambut baik kesepakatan nuklir yang telah dicapai Iran dengan P5 plus 1. "Dan kesepakatan ini dipastikan akan memberikan kontribusi terhadap perdamaian dunia," pungkasnya.
Pilihan:
Kubu Ical Serahkan ke Polri Soal Sengketa Kantor Golkar
Tinjau Ujian SBMPTN, Menristek Minta Stop Praktik Perjokian
Empat hal yang disepakati antara pemerintah Indonesia dengan Inggris itu adalah kerja sama di bidang maritim, bidang ruang angkasa sipil, bidang pemberantasan terorisme dan tindak kejahatan lintas batas, dan kerja sama kemitraan research dan inovasi.
"Kita menyambut baik ditandatanganinya empat kesepakatan bersama," kata Presiden Jokowi, Senin (27/7/2015).
Dia mengatakan, pertemuan bilateral antara dirinya dengan David Cameron berjalan produktif
"Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan itu antara lain permintaan bagi pembebasan visa kunjungan wisata bagi warga negara Indonesia," ucapnya.
Kemudian lanjut dia, permintaan agar dilakukannya kerjasama pembebasan visa bagi pemegang pasport dinas dan diplomatik.
Selain itu, kata dia, penegasan PM Inggris David Cameron mengenai penghormatan integritas wilayah Republik Indonesia.
"Keempat, komitmen kedua negara dalam meningkatkan ekonomi, terutama harapan Indonesia terhadap deversifikasi, investasi Inggris dari minyak dan gas ke bidang infrastruktur," ungkapnya.
Adapun hal lainnya, pemerintah Indonesia menyambut baik pertemuan bisnis yang akan dilakukan pada tanggal 28 Juli 2015 nanti, dimana akan hadir 30 perusahaan-perusahaan besar dari Inggris.
"Kita juga mendorong agar terus dilakukannya dialog antar agama yang selama ini telah dilakukan oleh Inggris dan Indonesia. Dan sebagai sesama negara besar, dan anggota G20 kami juga membahas berbagai isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama," imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia juga menyambut baik kesepakatan nuklir yang telah dicapai Iran dengan P5 plus 1. "Dan kesepakatan ini dipastikan akan memberikan kontribusi terhadap perdamaian dunia," pungkasnya.
Pilihan:
Kubu Ical Serahkan ke Polri Soal Sengketa Kantor Golkar
Tinjau Ujian SBMPTN, Menristek Minta Stop Praktik Perjokian
(maf)