Golkar Terancam Gagal Jadi Partai Modern
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar disarankan segera islah permanen menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang dimulai Desember tahun ini.
Pengamat politik dari Emrus Corner, Emrus Sihombing mengingatkan persoalan baru akan muncul jika islah hanya dilakukan sementara.
"Mereka harus koalisi (islah) jangka panjang itu lebih baik," kata Emrus kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Senin (20/7/2015).
Dia menambahkan, partai berlambang pohon beringin tersebut harus mampu mengelola persoalan internalnya setelah islah permanen tercapai. "Mereka (Partai Golkar) juga harus bisa mengelola konflik internal mereka," tukasnya.
Menurutnya, kemampuan mengelola persoalan internal perlu dilakukan untuk membuktikan eksistensinya sebagai partai lama dalam pilkada serentak.
"Kalau mereka gagal, maka gagal menjadi menjadi partai modern. Kalau gagal, ini menjadi partai tua tidak dewasa, dan tidak menyelesaikan persoalan," ucapnya.
Baca: Egois, Ical dan Agung Dimarahi Kader Golkar se-Indonesia.
Pengamat politik dari Emrus Corner, Emrus Sihombing mengingatkan persoalan baru akan muncul jika islah hanya dilakukan sementara.
"Mereka harus koalisi (islah) jangka panjang itu lebih baik," kata Emrus kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Senin (20/7/2015).
Dia menambahkan, partai berlambang pohon beringin tersebut harus mampu mengelola persoalan internalnya setelah islah permanen tercapai. "Mereka (Partai Golkar) juga harus bisa mengelola konflik internal mereka," tukasnya.
Menurutnya, kemampuan mengelola persoalan internal perlu dilakukan untuk membuktikan eksistensinya sebagai partai lama dalam pilkada serentak.
"Kalau mereka gagal, maka gagal menjadi menjadi partai modern. Kalau gagal, ini menjadi partai tua tidak dewasa, dan tidak menyelesaikan persoalan," ucapnya.
Baca: Egois, Ical dan Agung Dimarahi Kader Golkar se-Indonesia.
(kur)