Din Syamsuddin: Jika Jimly Tak Diluluskan, Terlalu!
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie sangat cocok menjadi pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Amat sangat cocok, cocok sekali," kata Din di acara open house Jimly Asshiddiqie, Jalan Margasatwa Raya, Pondok Labu Indah, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (19/7/2015).
Maka itu, dia merekomendasikan agar panitia seleksi (Pansel) KPK maupun DPR nantinya bisa meluluskan Jimly sebagai salah satu pemimpin KPK. Jika Pansel maupun DPR tidak meluluskan Jimly dianggapnya keterlaluan.
"Kalau tidak meloloskan dengan kapasitas seperti ini (Jimly), maka cocok dinyanyikan lagu Rhoma Irama, Terlalu," kelakarnya.
Menurut Din, Jimly memiliki integritas moral, kapasitas intelektual serta pengalaman yang luar biasa. "Pada awalnya sangsi, ini serius enggak gitu untuk menyalonkan diri. Saya pribadi sebagai sahabat dekatnya sangat mengapresiasi ada kesediaan," tutur Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Lebih lanjut, dia berpendapat, sudah saatnya KPK diperkuat dengan figur-figur yang berintegritas dan berpengalaman di bidang hukum seperti Jimly.
"Saya berharap enggak ada hambatan dan halangan. Saya bersyukur ada orang yang berani mencalonkan," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqie termasuk dalam 48 nama calon pemimpin KPK yang lolos di tes tahap II.
Mereka yang lolos tahap kedua akan mengikuti seleksi selanjutnya yaitu profile assesment pada 27-28 Juli di Pusdiklat Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan.
PILIHAN:
Kapolri: Silakan Mediasi KY-Sarpin, Jangan Polisi Diminta Mundur
54.434 Napi Terima Remisi Khusus Lebaran
"Amat sangat cocok, cocok sekali," kata Din di acara open house Jimly Asshiddiqie, Jalan Margasatwa Raya, Pondok Labu Indah, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (19/7/2015).
Maka itu, dia merekomendasikan agar panitia seleksi (Pansel) KPK maupun DPR nantinya bisa meluluskan Jimly sebagai salah satu pemimpin KPK. Jika Pansel maupun DPR tidak meluluskan Jimly dianggapnya keterlaluan.
"Kalau tidak meloloskan dengan kapasitas seperti ini (Jimly), maka cocok dinyanyikan lagu Rhoma Irama, Terlalu," kelakarnya.
Menurut Din, Jimly memiliki integritas moral, kapasitas intelektual serta pengalaman yang luar biasa. "Pada awalnya sangsi, ini serius enggak gitu untuk menyalonkan diri. Saya pribadi sebagai sahabat dekatnya sangat mengapresiasi ada kesediaan," tutur Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Lebih lanjut, dia berpendapat, sudah saatnya KPK diperkuat dengan figur-figur yang berintegritas dan berpengalaman di bidang hukum seperti Jimly.
"Saya berharap enggak ada hambatan dan halangan. Saya bersyukur ada orang yang berani mencalonkan," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqie termasuk dalam 48 nama calon pemimpin KPK yang lolos di tes tahap II.
Mereka yang lolos tahap kedua akan mengikuti seleksi selanjutnya yaitu profile assesment pada 27-28 Juli di Pusdiklat Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan.
PILIHAN:
Kapolri: Silakan Mediasi KY-Sarpin, Jangan Polisi Diminta Mundur
54.434 Napi Terima Remisi Khusus Lebaran
(kri)