IMM Luncurkan Buku Ironi Negara Kepulauan

Jum'at, 03 Juli 2015 - 09:02 WIB
IMM Luncurkan Buku Ironi Negara Kepulauan
IMM Luncurkan Buku Ironi Negara Kepulauan
A A A
JAKARTA - DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar syukuran atas peluncuran buku Ironi Negara Kepulauan.

Buku ini ditulis Ketua Umum DPP IMM Beni Pramula. Syukuran dan buka bersama ini bertajuk ”Teguhkan Jati Diri, Kuatkan Iman dan Takwa, Luruskan Kiblat Bangsa untuk Indonesia Berkemajuan”. Dalam buku ini, Beni menulis perihal bobroknya sistem pemerintahan, demokrasi yang setengah matang, dan pemimpin produk pencitraan yang menjadi faktor utama penghambat kemajuan bangsa.

”Korupsi masih merajalela, hukum tebang pilih, kiblat ekonomi bangsa masih tunduk pada cengkeraman asing. Semua ini harus diterima rakyat Indonesia yang semakin hari semakin kesulitan, semakin jauh dari harapan kesejahteraan dan kemajuan. Artinya, Indonesia belum menjadi tuan di negeri sendiri,” kata Benidalamsyukuranyangdigelar di PP Muhammadiyah, Jalan MentengRaya, Jakarta, kemarin.

Acara tersebut juga diisi dengan festival seni dan budaya seperti lomba nasyid, marawis sertadai-daiah. Syukuraninijuga dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin. Beni menilai kegiatan ini merupakan bentuk sumbangsih pemuda Muhammadiyah untuk membuat acara produktif untuk mengisi keberkahan di bulan Ramadan tahun ini. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan tali silaturahmi antarpemuda Muhammadiyah.

”Karena momentumnya tepat dengan bulan Ramadan yang mulia ini. Dari kemarin kita telah dininabobokan oleh masalah seputar seks bebas, narkoba, dan agama sendiri seolah- olah menjadi barang langka dan kuno,” beber dia. Sementara itu, mantan Ketua Umum Forum Alumni Mahasiswa Muhammadiyah Armyn Gultom mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perjuangan atas kegelisahan bangsa, terutama berkaitan dengan masalah ekonomi.

”Saya kira perubahan yang akan datang akan lebih baik dan saya menilaianakmuda akanberbuat banyak lagi untuk perubahan di masa mendatang,” katanya. Dia juga mengharap agar kegiatan semacam ini dapat melatih para pemuda Muhammadiyah menjadi pribadi yang maju dan siap terhadap tantangan global.

Hal ini juga nantinya bisa membentengi mereka dari perilaku yang kurang bijak dan tidak produktif. ”Ini dapat melatih diri untuk calon pemimpin bangsa ke depan yang serius sehingga tidak terjebak pada hal yang pragmatis,” ungkapnya.

Alfian faizal
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8132 seconds (0.1#10.140)