Kebal Disidang Skripsi?
A
A
A
IBARAT memplesetkan pepatah ”ada sidang di balik skripsi”, enggak ada mahasiswa yang lulus tanpa disidang terlebih dahulu.
Jalan itu wajib ditempuh bagi setiap mahasiswa tingkat akhir demi menyabet gelar sarjana. Masing-masing kampus memang menerapkan proses sidang skripsi yang berbeda. Namun, biasanya terbagi ke beberapa tahap, membahas bab 1-3, lalu berlanjut untuk bab 4-5.
Pastinya, sidang skripsi enggak seseram yang dibayangkan kok. Alumnus Jurusan Pendidikan Ekonomi Koperasi Universitas Negeri Jakarta, Noerlia Agustina, membagi tips buat kamu yang akan atau sedang menempuh sidang skripsi. Tips ini pernah disampaikan dalam acara ”Investigasi: Information of Talkshow of Skripsi” pada akhir Mei 2015 silam di kampusnya. Apa saja sih?
Kuasai Materi Skripsi Sebelum hari sidang berlangsung, persiapkanlah materi skripsi dengan matang. Bila masih kategori seminar usulan, gali sedalam mungkin mengenai variabel bebas dan terikat yang akan diteliti. Jangan sekali-kali nyebutinsuatu hal yang kita enggak tahu atau kontradiktif dengan tulisan skripsi kita.
Menjawab Berdasarkan Data Hati-hati mengucap jawaban setelah dosen penguji mengajukan pertanyaan. Teliti pertanyaan itu, apakah murni atau malah menjebak. Jangan pernah menjawab dari landasan opini, tapi berdasarkan data yang ada. Jawab dengan percaya diri, rendah hati dan tidak ngotot.
Pahami Karakter Dosen Ini berlaku untuk dosen penguji maupun pembimbing. Terkadang ada karakter dosen yang memang suka melintir pertanyaan, ada yang sekadar menguji, ada juga yang enggak mau terlalu musingin mahasiswanya. Namun, intinya dosen hanya ingin membawa kita on the right way. Jadi, kitalah yang harus memahami karakter dosen.
Jaga Kesehatan Nah yang biasanya terjadi, untuk mempersiapkan sidang pada keesokan hari, kadang sampai lupa waktu. Hindari hal ini untuk menjaga kondisi fisik. Atur pola makan dan istirahat yang cukup. Ditambah pada malam harinya, kita mendekatkan diri kepada Tuhan agar diberi kemudahan maupun kelancaran sewaktu sidang nanti.
Minta Restu Orang Tua Syarat terakhir ini tidak boleh ketinggalan. Kita harus selalu ingat kalau orang tua ada di balik proses kuliah kita. Untuk itu, mintalah doa restu dari orang tua sebelum hari sidang berlangsung. “Pernah teman aku sampai menempel foto orang tuanya di laptop, biar ingat dan semangat terus ngerjain skripsinya,” kata Noerlia.
Rahmat Mustakim
Jalan itu wajib ditempuh bagi setiap mahasiswa tingkat akhir demi menyabet gelar sarjana. Masing-masing kampus memang menerapkan proses sidang skripsi yang berbeda. Namun, biasanya terbagi ke beberapa tahap, membahas bab 1-3, lalu berlanjut untuk bab 4-5.
Pastinya, sidang skripsi enggak seseram yang dibayangkan kok. Alumnus Jurusan Pendidikan Ekonomi Koperasi Universitas Negeri Jakarta, Noerlia Agustina, membagi tips buat kamu yang akan atau sedang menempuh sidang skripsi. Tips ini pernah disampaikan dalam acara ”Investigasi: Information of Talkshow of Skripsi” pada akhir Mei 2015 silam di kampusnya. Apa saja sih?
Kuasai Materi Skripsi Sebelum hari sidang berlangsung, persiapkanlah materi skripsi dengan matang. Bila masih kategori seminar usulan, gali sedalam mungkin mengenai variabel bebas dan terikat yang akan diteliti. Jangan sekali-kali nyebutinsuatu hal yang kita enggak tahu atau kontradiktif dengan tulisan skripsi kita.
Menjawab Berdasarkan Data Hati-hati mengucap jawaban setelah dosen penguji mengajukan pertanyaan. Teliti pertanyaan itu, apakah murni atau malah menjebak. Jangan pernah menjawab dari landasan opini, tapi berdasarkan data yang ada. Jawab dengan percaya diri, rendah hati dan tidak ngotot.
Pahami Karakter Dosen Ini berlaku untuk dosen penguji maupun pembimbing. Terkadang ada karakter dosen yang memang suka melintir pertanyaan, ada yang sekadar menguji, ada juga yang enggak mau terlalu musingin mahasiswanya. Namun, intinya dosen hanya ingin membawa kita on the right way. Jadi, kitalah yang harus memahami karakter dosen.
Jaga Kesehatan Nah yang biasanya terjadi, untuk mempersiapkan sidang pada keesokan hari, kadang sampai lupa waktu. Hindari hal ini untuk menjaga kondisi fisik. Atur pola makan dan istirahat yang cukup. Ditambah pada malam harinya, kita mendekatkan diri kepada Tuhan agar diberi kemudahan maupun kelancaran sewaktu sidang nanti.
Minta Restu Orang Tua Syarat terakhir ini tidak boleh ketinggalan. Kita harus selalu ingat kalau orang tua ada di balik proses kuliah kita. Untuk itu, mintalah doa restu dari orang tua sebelum hari sidang berlangsung. “Pernah teman aku sampai menempel foto orang tuanya di laptop, biar ingat dan semangat terus ngerjain skripsinya,” kata Noerlia.
Rahmat Mustakim
(ftr)