Kendi Pancasila Dikirab Menuju Mabes Polri

Selasa, 09 Juni 2015 - 10:33 WIB
Kendi Pancasila Dikirab Menuju Mabes Polri
Kendi Pancasila Dikirab Menuju Mabes Polri
A A A
SLEMAN - Satu di antara lima Kendi Pancasila yang menjadi makna sila kedua dikirab dari Jepara, Jawa Tengah, menuju Mabes Polri, Jakarta.

Kirab budaya itu diikuti lima puluh orang rombongan dari World Peace Committee atau Komite Perdamaian Dunia dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila sekaligus Hari Bhayangkara Ke-69. Kirab Kendi Pancasila itu dimulai dari Kawasan Gong Perdamaian Dunia, Desa Plajan, Jepara, pada Minggu (7/6) melewati rute Demak, Grobogan, Sragen, Kota Solo, Klaten, dan menginap di Yogyakarta.

Kemudian kemarin, rombongan kembali melanjutkan perjalanan dan diperkirakan tiba di Mabes Polri pada hari keempat, Rabu (11/6) mendatang. Presiden Komite Perdamaian Dunia Djuyoto Suntani menyampaikan, Kendi Pancasila dulu dibuat oleh Sastro Kartono yang merupakan pendiri World Peace Committee sekaligus kakak kandung RA Kartini.

Kendi Pancasila ada lima buah dan berbeda dengan kendi pada umumnya. Kendi itu memiliki lima cucup atau tempat keluarnya air. Adapun empat Kendi Pancasila lainnya sudah diletakkan di empat lokasi secara permanen. Kendi pertama sebagai simbol Sila Pertama diletakkan di kawasan Gong Perdamaian Dunia Jepara, Jawa Tengah.

Kendi ketiga, simbol Sila Ketiga diletakkan di Istana Negara RI. Kendi keempat yang menyimbolkan Sila Keempat diletakkan di kompleks MPR RI Senayan, Jakarta. Kendi kelima sebagai simbol Sila Kelima diletakkan di kompleks Mahkamah Agung RI. ”Kendi Pancasila kedua yang bermakna Sila Kedua akan ditempatkan di Mabes Polri dan Insya Allah pada 12 Juni akan diterima Kapolri,” katanya di Polda DIY kemarin.

Nilai-nilai Pancasila diimplikasikan dalam bentuk kendi dalam artian kendi terbuat dari tanah untuk menampung air, sehingga Kendi Pancasila merupakan implementasi dari Tanah Air yang harus terus dijaga. Adapun alasan Kendi Pancasila kedua diletakkan di Mabes Polri, salah satunya karena tugas Polri sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat.

Wakapolda DIY Kombes Pol Imam Sugianto, mewakili Kapolda DIY Brigjen Pol Erwin Triwanto dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan kirab bersejarah Kendi Pancasila merupakan salah satu upaya melestarikan nilai-nilai kesejarahan supaya dapat dipahami generasi penerus bangsa.

”Tentu masih banyak yang belum mengetahui praktik kehidupan ber-Pancasila. Hal ini yang menjadi tugas kita,” paparnya.

Muji barnugroho
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6107 seconds (0.1#10.140)