Pembangunan Dimulai Agustus Tahun Ini
A
A
A
BATANG - Pembangunan tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, menemui titik terang setelah terkatung-katung selama bertahun-tahun.
Dalam rapat tertutup Pemkab Batang kemarin diputuskan melakukan percepatan pengadaan tanah untuk pembangunan tol dari Pejagan, Pemalang, Batang, dan Semarang. Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengatakan sangat mendukung keseriusan proyek dari pemerintah pusat itu. Pembangunan jalan tol sudah diwacanakan sejak 2008, namun tak kunjung jelas.
”Isu jalan tol sudah terlanjur menjadi impian masyarakat, bahkan sudah jauh melangkah dengan pematokan dan penghitungan harga. Karena berlarut-larut, akhirnya timbul masalah,” katanya kemarin. Direktur Bina Teknik Inspektorat Jenderal Binamarga Subagyo mengaku akan segera menyelesaikan pembebasan lahan untuk pembangunan tol itu.
Termasuk, lahan milik PTPN IX sebelum Lebaran tahun ini. ”Sekarang tugas-tugas itu diambil alih pemerintah dan dibiayai oleh pemerintah. Pembayaran akan segera kami selesaikan. Sebelum Lebaran selesai, tinggal menunggu penghitungan tim appraisal,” ujarnya. Pihaknya memastikan persoalan lahan milik warga akan selesai pada 2017. Sedangkan total lahan milik PTPN IX yang terkena proyek tol tersebut sekitar 95 hektare.
”Untuk lahan milik warga ada proses dan bertahap. Kami juga dibantu bupati, Kakanwil BPN untuk percepatan pembebasan lahan itu. Diperkirakan sudah bisa dilakukan pembangunan pada Agustus tahun ini,” katanya.
Total anggaran untuk pembangunan proyek tol seluruh Indonesia mencapai Rp7,3 triliun melalui APBN. Sedangkan panjang jalan tol seluruh Indonesia tersebut mencapai 1.000 kilometer (km). ”Kalau Batang-Semarang panjangnya 75 km dan Batang- Pemalang 39 km,” jelasnya.
Prahayuda febrianto
Dalam rapat tertutup Pemkab Batang kemarin diputuskan melakukan percepatan pengadaan tanah untuk pembangunan tol dari Pejagan, Pemalang, Batang, dan Semarang. Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengatakan sangat mendukung keseriusan proyek dari pemerintah pusat itu. Pembangunan jalan tol sudah diwacanakan sejak 2008, namun tak kunjung jelas.
”Isu jalan tol sudah terlanjur menjadi impian masyarakat, bahkan sudah jauh melangkah dengan pematokan dan penghitungan harga. Karena berlarut-larut, akhirnya timbul masalah,” katanya kemarin. Direktur Bina Teknik Inspektorat Jenderal Binamarga Subagyo mengaku akan segera menyelesaikan pembebasan lahan untuk pembangunan tol itu.
Termasuk, lahan milik PTPN IX sebelum Lebaran tahun ini. ”Sekarang tugas-tugas itu diambil alih pemerintah dan dibiayai oleh pemerintah. Pembayaran akan segera kami selesaikan. Sebelum Lebaran selesai, tinggal menunggu penghitungan tim appraisal,” ujarnya. Pihaknya memastikan persoalan lahan milik warga akan selesai pada 2017. Sedangkan total lahan milik PTPN IX yang terkena proyek tol tersebut sekitar 95 hektare.
”Untuk lahan milik warga ada proses dan bertahap. Kami juga dibantu bupati, Kakanwil BPN untuk percepatan pembebasan lahan itu. Diperkirakan sudah bisa dilakukan pembangunan pada Agustus tahun ini,” katanya.
Total anggaran untuk pembangunan proyek tol seluruh Indonesia mencapai Rp7,3 triliun melalui APBN. Sedangkan panjang jalan tol seluruh Indonesia tersebut mencapai 1.000 kilometer (km). ”Kalau Batang-Semarang panjangnya 75 km dan Batang- Pemalang 39 km,” jelasnya.
Prahayuda febrianto
(ftr)