Anggap Islah Basa-Basi, Bambang Soesatyo Kasihani JK
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo meminta Aburizal Bakrie meninjau ulang perjanjian islah atau perdamaian yang telah diteken bersama kubu Agung Laksono.
Hal itu diungkapkan Bambang menanggapi sikap Agung Laksono yang bersikeras menguasai Kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat.
"Saya perlu mengingatkan kepada ARB (Aburizal Bakrie) agar mempertimbangkan meninjau kembali islah basa-basi tersebut," tutur Bambang melalui keterangan tertulisnya yang diterima Sindonews, Minggu (31/5/2015).
Menurut dia, jika Agung tetap bersikeras menguasai kantor DPP Golkar maka iktikadnya melakukan islah hanya isapan jempol. (Baca: Agung Laksono Ngotot Kuasai Kantor Golkar)
Tidak hanya itu, Bambang menilai islah hanya menjadi taktik bagi kubu Agung untuk mengelabui Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali yang sah secara hukum.
"Niat dan iktikad baik islah terbatas yang digagas JK (Jusuf Kalla) kemarin itu hanya isapan jempol dan hanya taktik mengkadali kubu Bali yang jelas-jelas lebih sah secara hukum karena telah dimenangkan pengadilan," tutur Bendahara Umum DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie.
Bambang mengaku kasihan dengan Wakil Presiden JK yang telah berusaha untuk mempersatukan Golkar.
"Kasihan JK yang telah bersusah payah mempersatukan Golkar namun dinodai oleh sikap arogan kubu Ancol tersebut," katanya.
Hal itu diungkapkan Bambang menanggapi sikap Agung Laksono yang bersikeras menguasai Kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat.
"Saya perlu mengingatkan kepada ARB (Aburizal Bakrie) agar mempertimbangkan meninjau kembali islah basa-basi tersebut," tutur Bambang melalui keterangan tertulisnya yang diterima Sindonews, Minggu (31/5/2015).
Menurut dia, jika Agung tetap bersikeras menguasai kantor DPP Golkar maka iktikadnya melakukan islah hanya isapan jempol. (Baca: Agung Laksono Ngotot Kuasai Kantor Golkar)
Tidak hanya itu, Bambang menilai islah hanya menjadi taktik bagi kubu Agung untuk mengelabui Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali yang sah secara hukum.
"Niat dan iktikad baik islah terbatas yang digagas JK (Jusuf Kalla) kemarin itu hanya isapan jempol dan hanya taktik mengkadali kubu Bali yang jelas-jelas lebih sah secara hukum karena telah dimenangkan pengadilan," tutur Bendahara Umum DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie.
Bambang mengaku kasihan dengan Wakil Presiden JK yang telah berusaha untuk mempersatukan Golkar.
"Kasihan JK yang telah bersusah payah mempersatukan Golkar namun dinodai oleh sikap arogan kubu Ancol tersebut," katanya.
(dam)