Ruhut Pastikan Pakde Karwo Tolak Jabatan Sekjen Demokrat
A
A
A
SURABAYA - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul memastikan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo menolak tawaran jabatan sekretaris jenderal (Sekjen). Alasannya, Pakde Karwo ingin fokus sebagai Gubernur Jawa Timur untuk tiga tahun ke depan.
"Sekjen harus total daan fokus memikirkan partai dan berdomisili di Jakarta. Pakde Karwo tidak mau karena harus konsentrasi di Jawa Timur," ujarnya di area Kongres IV Partai Demokrat, Surabaya, Rabu (13/5/2015).
Dia menjelaskan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2015-2020. Otomatis, Presiden RI dua priode ini menjadi Ketua Formatur dan akan ditemani oleh enam anggota yang akan membantu memilih DPP Partai Demokrat untuk lima tahun ke depan.
Ruhut mengaku, sejauh ini DPP Partai Demokrat menerima masukan dari beberapa pengurus agar tidak menggandengkan duet SBY sebagai Ketum dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sebagai Sekjen.
"Sebagian memang mengusulkan demikian. Tapi semua ada di tangan formatur," sebutnya.
Ruhut menyakini, SBY selaku Ketua Formatur memiliki pandangan tersendiri untuk memilih siapa yang berkompeten di posisi sekjen. Karena, sekjen akan mendampingi ketum mengelola Partai Demokrat ke depan.
"Ketua umum akan memilih yang cocok. Semua diserahkan ke SBY dan siapa saja yang terpilih pasti itu terbaik," pungkas anggota Komisi III DPR ini.
"Sekjen harus total daan fokus memikirkan partai dan berdomisili di Jakarta. Pakde Karwo tidak mau karena harus konsentrasi di Jawa Timur," ujarnya di area Kongres IV Partai Demokrat, Surabaya, Rabu (13/5/2015).
Dia menjelaskan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2015-2020. Otomatis, Presiden RI dua priode ini menjadi Ketua Formatur dan akan ditemani oleh enam anggota yang akan membantu memilih DPP Partai Demokrat untuk lima tahun ke depan.
Ruhut mengaku, sejauh ini DPP Partai Demokrat menerima masukan dari beberapa pengurus agar tidak menggandengkan duet SBY sebagai Ketum dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sebagai Sekjen.
"Sebagian memang mengusulkan demikian. Tapi semua ada di tangan formatur," sebutnya.
Ruhut menyakini, SBY selaku Ketua Formatur memiliki pandangan tersendiri untuk memilih siapa yang berkompeten di posisi sekjen. Karena, sekjen akan mendampingi ketum mengelola Partai Demokrat ke depan.
"Ketua umum akan memilih yang cocok. Semua diserahkan ke SBY dan siapa saja yang terpilih pasti itu terbaik," pungkas anggota Komisi III DPR ini.
(kri)