Di Hadapan Ribuan Mahasiswa Unissula, Ganjar Ajarkan Semangat AntiKorupsi
loading...
Ganjar Pranowo menjadi pembicara di hadapan 4.595 mahasiswa Unissula Semarang, Selasa (6/9/2022). Ganjar mengajarkan sikap kritis dan semangat antikorupsi kepada mahasiswa. Foto/Dok. SINDOnews
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajarkan sikap kritis dan semangat antikorupsi kepada mahasiswa. Menurut Ganjar, sikap antikorupsi dilandasi dari tingkat integritas diri seseorang dalam menahan diri untuk tidak korupsi.
"Tadi disampaikan bagaimana mencegah korupsi, ini keren. Maka mahasiswa sudah aware dari sekarang dan haqqul yaqin Unissula memberikan ruang untuk mahasiswa lebih ekspresif, tidak direpresi, tapi juga dididik integritas anti korupsi," kata Ganjar saat menjadi pembicara di hadapan 4.595 mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung ( Unissula ) Semarang, Selasa (6/9/2022).
Acara ini merupakan rangkaian Pekan Ta'aruf Mahasiswa Baru Unissula. Usai pemaparan, Ganjar membuka sesi tanya jawab untuk dua orang mahasiswa.
Fahri, seorang mahasiswa hukum asal Riau sempat membacakan pernyataan ihwal tingginya tingkat korupsi di kalangan penegak hukum. Kepada Fahri, Ganjar menyampaikan bahwa sikap kekritisannya terhadap perilaku korup oknum penegak hukum yang tak bertanggung jawab dikarenakan tingkat intelektualitasnya untuk berpikir analitis dan sistematis.
"Saya terkesan juga karena ada satu mahasiswa baru hukum yang menyampaikan kritik pedasnya sama penegak hukum. Saya kira itu bagian mengasah tingkat intelektualitasnya untuk bisa berpikir kritis, analitis, sistematis tapi sopan," ujarnya.
Ganjar pun menyampaikan, pola pikir kritis seperti yang telah dicontohkan itu dapat menjadi pelajaran bagi para mahasiswa. Harapannya, di masa depan bangsa Indonesia sudah tak berkutat lagi dengan segala bentuk tindakan korupsi.
Ganjar menyebutkan, generasi bangsa sudah saatnya menyiapkan diri untuk menuju Generasi Emas 2045. "Maka kesempatan belajar ini mudah-mudahan bisa menjadi internalisasi yang kelak kemudian menjadi sikap mereka," tuturnya.
"Tadi disampaikan bagaimana mencegah korupsi, ini keren. Maka mahasiswa sudah aware dari sekarang dan haqqul yaqin Unissula memberikan ruang untuk mahasiswa lebih ekspresif, tidak direpresi, tapi juga dididik integritas anti korupsi," kata Ganjar saat menjadi pembicara di hadapan 4.595 mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung ( Unissula ) Semarang, Selasa (6/9/2022).
Acara ini merupakan rangkaian Pekan Ta'aruf Mahasiswa Baru Unissula. Usai pemaparan, Ganjar membuka sesi tanya jawab untuk dua orang mahasiswa.
Fahri, seorang mahasiswa hukum asal Riau sempat membacakan pernyataan ihwal tingginya tingkat korupsi di kalangan penegak hukum. Kepada Fahri, Ganjar menyampaikan bahwa sikap kekritisannya terhadap perilaku korup oknum penegak hukum yang tak bertanggung jawab dikarenakan tingkat intelektualitasnya untuk berpikir analitis dan sistematis.
"Saya terkesan juga karena ada satu mahasiswa baru hukum yang menyampaikan kritik pedasnya sama penegak hukum. Saya kira itu bagian mengasah tingkat intelektualitasnya untuk bisa berpikir kritis, analitis, sistematis tapi sopan," ujarnya.
Ganjar pun menyampaikan, pola pikir kritis seperti yang telah dicontohkan itu dapat menjadi pelajaran bagi para mahasiswa. Harapannya, di masa depan bangsa Indonesia sudah tak berkutat lagi dengan segala bentuk tindakan korupsi.
Ganjar menyebutkan, generasi bangsa sudah saatnya menyiapkan diri untuk menuju Generasi Emas 2045. "Maka kesempatan belajar ini mudah-mudahan bisa menjadi internalisasi yang kelak kemudian menjadi sikap mereka," tuturnya.
(poe)
Lihat Juga :
