Banyak Akun Catut Nama Panglima, TNI Ingatkan Bahaya Hoax

Sabtu, 31 Desember 2016 - 14:43 WIB
Banyak Akun Catut Nama...
Banyak Akun Catut Nama Panglima, TNI Ingatkan Bahaya Hoax
A A A
JAKARTA - Penyebaran berita bohong atau hoax melalui media sosial dinilai semakin masif dan merugikan banyak pihak. Institusi TNI merupakan salah satu pihak yang merasa dirugikan lantaran beredarnya kabar hoax di media sosial (medsos).

Berdasarkan catatan Pusat Penerangan TNI, informasi atau berita yang berkembang di medsos belakangan ini didominasi berita bohong. Berita tersebut di antaranya berisi fitnah, adu domba, hingga provokasi.

Pusat Penerangan TNI juga mencatat sejumlah berita bohong yang merugikan institusi TNI dan nama baik Panglima TNI, antara lain, dukungan kepada Panglima TNI untuk menjadi presiden, isu makar yang dilakukan oleh purnawirawan TNI

Ada pula isu ceramah Panglima TNI pada acara Maulid Nabi di Petamburan, isu keberpihakan TNI kepada rakyat bertujuan makar, rumor jabatan Panglima TNI mau dicopot, Kuda Troya Jokowi dan Gatot Nurmantyo, hingga isu Panglima TNI minta sumbangan untuk korban gempa Aceh.

Selain itu, penggunaan akun yang mengatasnamakan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga beredar di medsos.Di Facebook misalnya, ada 26 akun atas nama Gatot Nurmantyo.

"Semuanya sangat merugikan institusi dan pribadi Jenderal TNI Gatot Nurmantyo," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto melalui keterangan pers, Sabtu (31/12/2016).

Wuryanto menilai, medsos merupakan sarana komunikasi paling efektif untuk membentuk opini publik. Penyebaran pesannya hampir tidak dapat dibendung. Saat ini sekitar 130 juta penduduk Indonesia, termasuk prajurit TNI memanfaatkannya.

Medsos dinilai Wuryanto menjadi medan pertempuran mencapai tujuan. Apalagi medsos terbilang murah, efektif, mudah, cepat dan memiliki cakupan luas. (Baca juga: Menkominfo: Jangan Berhenti Lawan Hoax dan Provokasi)

Wuryanto mengimbau semua komponen masyarakat untuk menyikapi medsos ini dengan pembelajaran, kedewasaan, dan penuh kehati-hatian.

“Harus ada edukasi kepada masyarakat menyikapi berita di media sosial, harus cek kepada yang berwenang, dan jangan mudah untuk menyebarkan kembali berita-berita tersebut,” ucap Wuryanto.

Wuryanto juga mengungkapkan pentingnya kanalisasi dengan memberikan penyadaran dan pendewasaan kepada pengguna media sosial.

Hal tersebut untuk menumbuhkan kesadaran, sikap kritis dan cerdas masyarakat sehingga dapat memilah berita yang positif, bermanfaat sesuai dengan keinginannya.

“Kita harus menguasai teknologi informasi dan memanfaatkannya untuk kemaslahatan bangsa. Gunakan teknologi informasi dengan tujuan yang jelas, jangan dikalahkan teknologi, tetapi jadilah tuan atas teknologi,” tutur Wuryanto.
(dam)
Berita Terkait
Berbagi Kebahagian saat...
Berbagi Kebahagian saat Pandemi, Perwira TNI Terjun Jadi YouTuber
Coreng Citra TNI AD,...
Coreng Citra TNI AD, Kadispenad: Proses Hukum Akun Palsu @Yostanabe88
Puspen TNI Gelar Komunikasi...
Puspen TNI Gelar Komunikasi Sosial dengan Awak Media di PMPP
Pangkostrad Letjen Dudung...
Pangkostrad Letjen Dudung Imbau Prajurit Cermat Bermedia Sosial
Peran IT dan Media Sosial...
Peran IT dan Media Sosial di Bidang Hukum di Mata Advokat Senior Stefanus Gunawan
Video Warga Sipil Pakai...
Video Warga Sipil Pakai Mobil Dinas TNI Viral di Media Sosial
Berita Terkini
6 Pati TNI Dimutasi...
6 Pati TNI Dimutasi Jadi Staf Khusus KSAD Jenderal Maruli pada Mutasi TNI Maret 2025
1 jam yang lalu
Mutasi TNI Terbaru,...
Mutasi TNI Terbaru, Jenderal Agus Subiyanto Geser 3 Pati TNI AU Jadi Staf Khusus KSAU
2 jam yang lalu
Urun Rembug Tentang...
Urun Rembug Tentang Revisi UU TNI
2 jam yang lalu
Integritas
Integritas
2 jam yang lalu
Jalani Sidang Etik Hari...
Jalani Sidang Etik Hari Ini, Eks Kapolres Ngada Bakal Dipecat
3 jam yang lalu
7 Pati Bintang 1 Dapat...
7 Pati Bintang 1 Dapat Promosi Jabatan dan Kenaikan Pangkat dari Panglima TNI
3 jam yang lalu
Infografis
AI Grok 3 Milik Elon...
AI Grok 3 Milik Elon Musk Diluncurkan, Terima Banyak Pujian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved