Desakan Agar Agung-Ical Akhiri Konflik Golkar Terus Menguat

JAKARTA - Desakan terhadap kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) untuk segera mengakhiri konflik internal Partai Golkar semakin menguat. Dimotori Poros Muda Golkar, sejumlah senior partai berlambang pohon beringin disambangi dan dimintai pendapatnya.

Hingga kini, sedikitnya tiga tokoh senior Golkar telah didatangi Poros Muda Golkar. Ketiganya yakni, Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi, mantan Menteri Koordinator bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri era Suharto, Ginandjar Kartasasmita dan mantan Sekjen Golkar Sarwono Kusumaatmaja.

"Pandangan ketiganya kurang lebih sama. Semua pihak intinya meminta akhiri konflik Golkar," kata Ketua DPP Partai Golkar produk Munas Bali sekaligus anggota Poros Muda Golkar Ahmad Doli Kurnia saat dikonfirmasi, Sabtu (14/11/2015).

Doli mengatakan, membiarkan konflik Partai Golkar sama saja dengan membiarkan para konsituen lari dari partai. Dia mengaku khawatir, saat gelaran pilkada dan pileg, Golkar akan ditinggal pendukungnya lantaran terus berkonflik.

"(Konflik) ini tak menguntungkan siapa-siapa. Simpatisan itu sudah capai dan di pilkada ada kader yang memilih independen ketimbang maju melalui Golkar," ungkap Doli.

"Ini situasi buruk dan mengancam partai. Para sesepuh Golkar mendesak agar Agung dan Ical segera melakukan musyawarah mufakat secara cepat," imbuhnya.

Menurut Doli, Poros Muda Golkar yang diisi oleh pengurus DPP Golkar baik produk Munas Ancol maupun Munas Bali akan terus mendatangi para sesepuh Golkar. Rencananya, mereka akan menemui Ketua Mahkamah Partai Golkar Akbar Tanjung pada Senin pekan depan.

Usai bertemu Akbar, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Luhut Panjaitan juga akan dikunjungi. "Lalu nanti hasilnya akan kami sampaikan kepada Pak Ical dan Pak Agung," pungkas Doli.

PILIHAN:
Jokowi: Bela Sungkawa Mendalam Indonesia bagi Rakyat Prancis

Indonesia Mengutuk Teror Bersenjata di Paris