KH Khoirul Muna dan Kontroversi Doa di Sidang MPR
A
A
A
JAKARTA - Nama KH Khoirul Muna mendadak ramai diperbicangkan di media sosial pada pekan lalu. Doa penutup pada Sidang Tahunan MPR yang dibacakannya, Jumat 14 Agustus lalu menarik perhatian banyak orang. Doa yang dibacakannya dianggap menyindir para penguasa negeri ini.
Para pengguna media sosial tidak hanya membicarakan isi doa yang dibacakan Khoirul Muna. Ada yang mengabarkan Khoirul Muna diperiksa kepolisian hanya gara-gara doanya itu.
Namun Khoirul Muna membantahnya saat dikonfirmasi Sindonews. "Enggak benar itu. Enggak ada pemanggilan," ujar Khoirul saat dihubungi, Jumat (21/8/2015).
Menurut anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Nasdem itu, jika benar terdapat kesalahan dalam doa yang dibacakannya pekan lalu, bukan ranah polisi untuk memeriksanya. "Kalau saya salah, bukan kepolisian tapi MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) yang negur saya," ucapnya.
Lagipula, kata Khoirul, dirinya memiliki hak imunitas saat membacakan doa tersebut. "Saya itu berdoa di rumah sendiri, saya punya hak imunitas. Saya itu bicara di MPR kok, itu kan di rumah sendiri," tandasnya.
Partai Nasdem juga membantah Khoirul diperiksa kepolisian."Tidak benar," tegas Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Patrice Rio Capella saat dihubungi Sindonews, Kamis 20 Agustus kemarin.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Johnny G Plate. Menurutnya, Khoirul adalah anggota DPR-MPR dari Fraksi Nasdem mempunyai hak sesuai UU MD3. Doa dalam acara kenegaraan tidak bisa dikategorikan sebagai tindak pidana.
Apalagi, kata Johnny, doa tersebut ditujukan kepada semua pemimpin di negara ini, eksekutif secara struktural nasional, legislatif termasuk anggota MPR (DPR/DPD), pemimpin lembaga yudikatif dan semua pemimpin dari Lembaga Kuasi (Quasy Goverment) yang ada di Indonesia.
"Pemimpin dengan makna plural bukan singular, doa hasil kontemplasi dan refleksi suara nurani warga masyarakat khususnya mereka yang perlu mendapat perhatian dan perlu perlindungan oleh negara dan dari para pemimpin secara nasional," kata Johnny saat dihubungi kemarin.
Johnny juga membantah doa yang dibaca Khoirul ditujukan khusus kepada Presiden Jokowi. Menurutnya, doa Khoirul berisi permintaan kepada Tuhan agar memberikan pertolongan kepada bangsa dan negara Indonesia yang sedang mengalami banyak persoalan dan kesulitan.
"Doa agar segenap pemimpin sadar akan perutusan tugas dan amanah rakyat yang mereka emban. Sekali lagi tidak ada permintaan keterangan dari pihak kepolisian," tandas Johnny.
Seperti apa doa yang dibacakan KH Khoirul Muna saat penutupan Sidang Tahunan MPR? Berikut salinannya.
Ya Allah Ya Rahim Tuhan yang Maha Esa, segala puji dan syukur ke hadirat-Mu tiada henti kami panjatkan atas segala nikmat dan inayah-Mu.
Ya Allah, anugerahkan kami taufik dan hidayah agar selalu mengabdi kepada-Mu.
Tuntunlah kami dalam akhlak mulia dan jauhkan kami dari sikap pongah dan zalim yang menyebabkan murka-Mu ya Allah.
Memasuki usia Republik Indonesia yang ke 70 tahun, kami menundukkan kepala dan berdoa atas segala rahmat dan anugerah-Mu Ya Allah.
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Di hari-hari ini kami menghadapi beragam ujian berat mulai dari alam yang kurang bersahabat, kekeringan di mana-mana, harga kebutuhan pokok yang masih melangit, ekonomi yang belum pulih hingga penegakan hukum yang mencederai rasa keadilan rakyat.
Sungguhpun begitu, segelintir penguasa masih acuh tak acuh, tak peduli kesengsaraan rakyat sehingga rakyat semakin berang jengkel dan galau. Karena mereka tidak memberikan suri tauladan.
Ya Allah Ya Qawiyyu Ya Qayyum, Tuhan Yang Maha Perkasa dan Maha Mandiri. Anugerahkanlah kekuatan lahir dan batin kepada rakyat Indonesia untuk tabah dan tegar dalam menghadapi cobaan dan ampunilah segala dosa–dosa kami. Berikan ketabahan dan rasa optimisme bahwa cepat atau lambat Indonesia semakin jaya, adil, makmur, aman dan sentausa.
Ya Allah Ya Fattah, Tuhan Yang Maha Pembuka. Bukalah pintu hati pemimpin kami agar mereka selalu amanah dan bertanggung jawab atas segala tugas yang diembannya. Bukakanlah selalu hati nurani pemimpin kami agar pada setiap hembusan tarikan nafas mereka hanya memikirkan dan memperjuangkan nasib rakyat yang sangat letih menghadapi kesulitan hidup kesehariannya.
Ya Allah Ya Bari Tuhan Yang Maha Membebaskan. Bebaskanlah kami dari berita-berita bohong, janji-janji palsu, dan harapan-harapan kosong. Karena sesungguhnya tidaklah elok mereka memanipulasi dan menipu rakyat yang menderita, sengsara, dan hampir berputus asa.
Ya Allah Ya Malikul Mulk, Tuhan Yang Merajai Segala Raja. Jangan biarkan kami terpecah belah dan saling memusuhi karena tanpa disadari telah menjadi alat segelintir manusia yang tak ingin melihat bangsa kami bersatu padu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan berkonstitusi Undang-undang Dasar 1945, hidup rukun dan memiliki rasa toleransi, serta mampu memaafkan sesamanya di tengah Bhinneka Tunggal Ika.
Ya Allah Ya Sabur, Tuhan Yang Maha Sabar. Hanya kepada-Mu kami berserah total, pasrah menerima cobaan dan karunia-Mu Ya Allah. Ya Allah sudah lama rakyat kami bersabar. Meskipun mereka miskin harta, namun kaya jiwa sehingga mampu memaafkan mereka yang menyengsarakan hidupnya.
Ya Allah, jadikanlah rakyat Indonesia di dalam negara yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur, gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo.
Ya Allah Ya Ghofur, Tuhan Yang Maha Memaafkan. Berikanlah kami pemimpin yang sejati, yang satu kata dengan perbuatan, yang insaf dan ingin bertobat, karena sesungguhhnya Engkau Maha Menerima Tobat. Anugerahkanlah pemimpin kami agar senantiasa memiliki kepekaan dan kesolehan sosial, kewarasan pikiran dan kebeningan hati nurani.
Jangan biarkan mereka tersesat melakukan korupsi. Suatu perbuatan yang tercela, yang hina, dan bergelimang dengan KKN. Hingga mereka mabuk kepayang, riya, takabur, dan pamer kuasa.
Tuhan Yang Maha Kuasa, sirami hati nurani mereka untuk terus bermuhasabah, mengoreksi diri dan hendaknya selalu peduli pada derita insani Indonesia.
Ya Allah, tumbuhkan rasa kesadaran kolektif di Sidang Tahunan MPR RI yang mulia ini. Agar kami lebih sadar, insyaf, dan tetap rendah hati menjadi hamba-Mu Ya Allah, dan selalu siap memperjuangkan nasib rakyat Indonesia.
Ya Allah, semoga kami termasuk golongan orang-orang yang mensyukuri nikmat-Mu, dan dijauhi dari siksaan api neraka.
Para pengguna media sosial tidak hanya membicarakan isi doa yang dibacakan Khoirul Muna. Ada yang mengabarkan Khoirul Muna diperiksa kepolisian hanya gara-gara doanya itu.
Namun Khoirul Muna membantahnya saat dikonfirmasi Sindonews. "Enggak benar itu. Enggak ada pemanggilan," ujar Khoirul saat dihubungi, Jumat (21/8/2015).
Menurut anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Nasdem itu, jika benar terdapat kesalahan dalam doa yang dibacakannya pekan lalu, bukan ranah polisi untuk memeriksanya. "Kalau saya salah, bukan kepolisian tapi MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) yang negur saya," ucapnya.
Lagipula, kata Khoirul, dirinya memiliki hak imunitas saat membacakan doa tersebut. "Saya itu berdoa di rumah sendiri, saya punya hak imunitas. Saya itu bicara di MPR kok, itu kan di rumah sendiri," tandasnya.
Partai Nasdem juga membantah Khoirul diperiksa kepolisian."Tidak benar," tegas Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Patrice Rio Capella saat dihubungi Sindonews, Kamis 20 Agustus kemarin.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Johnny G Plate. Menurutnya, Khoirul adalah anggota DPR-MPR dari Fraksi Nasdem mempunyai hak sesuai UU MD3. Doa dalam acara kenegaraan tidak bisa dikategorikan sebagai tindak pidana.
Apalagi, kata Johnny, doa tersebut ditujukan kepada semua pemimpin di negara ini, eksekutif secara struktural nasional, legislatif termasuk anggota MPR (DPR/DPD), pemimpin lembaga yudikatif dan semua pemimpin dari Lembaga Kuasi (Quasy Goverment) yang ada di Indonesia.
"Pemimpin dengan makna plural bukan singular, doa hasil kontemplasi dan refleksi suara nurani warga masyarakat khususnya mereka yang perlu mendapat perhatian dan perlu perlindungan oleh negara dan dari para pemimpin secara nasional," kata Johnny saat dihubungi kemarin.
Johnny juga membantah doa yang dibaca Khoirul ditujukan khusus kepada Presiden Jokowi. Menurutnya, doa Khoirul berisi permintaan kepada Tuhan agar memberikan pertolongan kepada bangsa dan negara Indonesia yang sedang mengalami banyak persoalan dan kesulitan.
"Doa agar segenap pemimpin sadar akan perutusan tugas dan amanah rakyat yang mereka emban. Sekali lagi tidak ada permintaan keterangan dari pihak kepolisian," tandas Johnny.
Seperti apa doa yang dibacakan KH Khoirul Muna saat penutupan Sidang Tahunan MPR? Berikut salinannya.
Ya Allah Ya Rahim Tuhan yang Maha Esa, segala puji dan syukur ke hadirat-Mu tiada henti kami panjatkan atas segala nikmat dan inayah-Mu.
Ya Allah, anugerahkan kami taufik dan hidayah agar selalu mengabdi kepada-Mu.
Tuntunlah kami dalam akhlak mulia dan jauhkan kami dari sikap pongah dan zalim yang menyebabkan murka-Mu ya Allah.
Memasuki usia Republik Indonesia yang ke 70 tahun, kami menundukkan kepala dan berdoa atas segala rahmat dan anugerah-Mu Ya Allah.
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Di hari-hari ini kami menghadapi beragam ujian berat mulai dari alam yang kurang bersahabat, kekeringan di mana-mana, harga kebutuhan pokok yang masih melangit, ekonomi yang belum pulih hingga penegakan hukum yang mencederai rasa keadilan rakyat.
Sungguhpun begitu, segelintir penguasa masih acuh tak acuh, tak peduli kesengsaraan rakyat sehingga rakyat semakin berang jengkel dan galau. Karena mereka tidak memberikan suri tauladan.
Ya Allah Ya Qawiyyu Ya Qayyum, Tuhan Yang Maha Perkasa dan Maha Mandiri. Anugerahkanlah kekuatan lahir dan batin kepada rakyat Indonesia untuk tabah dan tegar dalam menghadapi cobaan dan ampunilah segala dosa–dosa kami. Berikan ketabahan dan rasa optimisme bahwa cepat atau lambat Indonesia semakin jaya, adil, makmur, aman dan sentausa.
Ya Allah Ya Fattah, Tuhan Yang Maha Pembuka. Bukalah pintu hati pemimpin kami agar mereka selalu amanah dan bertanggung jawab atas segala tugas yang diembannya. Bukakanlah selalu hati nurani pemimpin kami agar pada setiap hembusan tarikan nafas mereka hanya memikirkan dan memperjuangkan nasib rakyat yang sangat letih menghadapi kesulitan hidup kesehariannya.
Ya Allah Ya Bari Tuhan Yang Maha Membebaskan. Bebaskanlah kami dari berita-berita bohong, janji-janji palsu, dan harapan-harapan kosong. Karena sesungguhnya tidaklah elok mereka memanipulasi dan menipu rakyat yang menderita, sengsara, dan hampir berputus asa.
Ya Allah Ya Malikul Mulk, Tuhan Yang Merajai Segala Raja. Jangan biarkan kami terpecah belah dan saling memusuhi karena tanpa disadari telah menjadi alat segelintir manusia yang tak ingin melihat bangsa kami bersatu padu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan berkonstitusi Undang-undang Dasar 1945, hidup rukun dan memiliki rasa toleransi, serta mampu memaafkan sesamanya di tengah Bhinneka Tunggal Ika.
Ya Allah Ya Sabur, Tuhan Yang Maha Sabar. Hanya kepada-Mu kami berserah total, pasrah menerima cobaan dan karunia-Mu Ya Allah. Ya Allah sudah lama rakyat kami bersabar. Meskipun mereka miskin harta, namun kaya jiwa sehingga mampu memaafkan mereka yang menyengsarakan hidupnya.
Ya Allah, jadikanlah rakyat Indonesia di dalam negara yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur, gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo.
Ya Allah Ya Ghofur, Tuhan Yang Maha Memaafkan. Berikanlah kami pemimpin yang sejati, yang satu kata dengan perbuatan, yang insaf dan ingin bertobat, karena sesungguhhnya Engkau Maha Menerima Tobat. Anugerahkanlah pemimpin kami agar senantiasa memiliki kepekaan dan kesolehan sosial, kewarasan pikiran dan kebeningan hati nurani.
Jangan biarkan mereka tersesat melakukan korupsi. Suatu perbuatan yang tercela, yang hina, dan bergelimang dengan KKN. Hingga mereka mabuk kepayang, riya, takabur, dan pamer kuasa.
Tuhan Yang Maha Kuasa, sirami hati nurani mereka untuk terus bermuhasabah, mengoreksi diri dan hendaknya selalu peduli pada derita insani Indonesia.
Ya Allah, tumbuhkan rasa kesadaran kolektif di Sidang Tahunan MPR RI yang mulia ini. Agar kami lebih sadar, insyaf, dan tetap rendah hati menjadi hamba-Mu Ya Allah, dan selalu siap memperjuangkan nasib rakyat Indonesia.
Ya Allah, semoga kami termasuk golongan orang-orang yang mensyukuri nikmat-Mu, dan dijauhi dari siksaan api neraka.
(hyk)