Pimpinan DPR Usulkan Sekolah Daring dengan Pola Normal

Selasa, 02 Juni 2020 - 11:25 WIB
loading...
Pimpinan DPR Usulkan Sekolah Daring dengan Pola Normal
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad berpandangan bahwa dalam penerapan New Normal, khususnya sektor pendidikan masih harus dirinci karena menyangkut berbagai aspek. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad berpandangan bahwa dalam penerapan New Normal , khususnya sektor pendidikan masih harus dirinci karena menyangkut berbagai aspek, salah satunya yakni keamanan anak-anak. Dengan kondisi pandemi COVID-19 yang belum mereda, dia mengusulkan agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dilakukan secara daring dari rumah masing-masing.

“Tentu agak sulit bagi sekolah untuk bisa menggaransi anak-anak terbebas dari penularan virus di sekolah, yang ada akan menjadi masalah baru ketika ada salah satu murid yang terinfeksi. Sekolah akhirnya diliburkan lagi dan sekolah akan mendapat tuntutan hukum dari orang tua,” ujar Dasco kepada wartawan, Selasa (2/6/2020). (Baca juga: Istiqlal Dibuka Juli, Jokowi: Mulai Saat Ini Siapkan Protokol Kesehatan)

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini melihat saat ini wabah COVID-19 masih berlangsung, obat maupun vaksinnya belum ditemukan sampai saat ini. Untuk itu, dia mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) perlu bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) guna membuat jaringan khusus pendidikan.

“Interaksi sekolah tetap berlangsung seperti biasa tapi jarak jauh,” tegasnya.

Dasco mengusulkan agar kedua kementerian ini bisa membuat aplikasi khusus sekolah dan membuat jalur koneksi internet tersendiri yang lebih stabil. Setiap murid pun harus diberikan ID khusus untuk bisa mengakses ke aplikasi tersebut.

ID itu bisa masuk pada jalur internet khusus sehingga bisa digunakan secara gratis dan tidak membebankan orang tua murid. Karena tidak semua orang tua murid mampu membeli kuota.

“Belajar seperti biasa, ada jadwal mata pelajarannya, guru mata pelajaran bergantian mengajar, sehingga anak tidak kehilangan sentuhan pendidikan. Sekarang memang sudah dilakukan, tapi sangat terbatas waktunya karena mengingat tidak semua orangtua murid mampu membeli kuota yang mahal. Kekuatan jaringannya pun berbeda-beda,” terang Dasco.

Karena itu, legislator Dapil Banten I itu menegaskan bahwa di tengah pandemi ini jangan merubah pola belajar tapi hanya memindahkan lokasi belajar saja. Sehingga, sangat diperlukan kerja sama antarkementerian untuk bisa menyajikan proses belajar mengajar seperti biasa.

Dia menambahkan jangan biarkan pendidikan anak bangsa terbengkalai tapi jangan juga membiarkan anak-anak ada dalam ancaman virus yang berbahaya ini. (Baca juga: Breaking News: Pemerintah Batalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2020)

“Saya harap dalam waktu dekat, hal ini bisa terlaksana atau bisa ada solusi lain yang lebih baik. Ini keresahan masyarakat akan pendidikan anak-anak mereka ketika memasuki New Normal dan ini jangan dibiarkan berlarut-larut,” harapnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1467 seconds (0.1#10.140)