Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Sumatera Barat Didorong Jadi Destinasi Wisata Halal Indonesia
loading...
Pesona objek wisata di Sumatera Barat diusulkan untuk dikembangkan dan menjadi destinasi wisata halal Indonesia. Foto/Ist
A
A
A
SOLOK - Sumatera Barat yang memiliki berbagai objek wisata khas dan menarik didorong untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata halal Indonesia.
Baca juga: Pariwisata Halal Didorong Jadi Penggerak Pemulihan Ekonomi
Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan usulan itu di depan Bupati Kabupaten Solok Epyardi Asda di Bukik Cinangkiek, usai berkeliling di Pesisir Selatan, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Objek Wisata Boleh Buka saat Lebaran, Ganjar: Protokolnya Dilanggar Kita Tutup!
“Mandeh indahnya luar biasa, infrastruktur jalannya sangat baik. Kemudian saya menyusuri dari setiap jalan luar biasa, kemarin malam dan hari ini saya mengulang mengelilingi Danau Singkarak luar biasa,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, berkeliling dengan sepeda di sekitar Batu Sangkar, Kabupaten Tanah Datar sangat indah alamnya. Muzani menilai setiap kabupaten di Sumatera Barat punya keunikan yang khas artinya Sumatera Barat punya budaya yang sangat hebat.
“Ada keindahan alam di gunung, sungai sampai pantai, ada kuliner khas seperti rendang yang sudah mendunia, ada budaya yang khas, ada khas arsitektur bangunan yang tidak dimiliki oleh daerah mana pun,” ujarnya.
Wakil Ketua MPR RI ini menyebut Sumatera Barat bisa menjadi Bali kedua dalam wisata halal. Sebab apa yang ada di Bali juga tersedia di Sumatera Barat, namun sebaliknya apa yang ada di Sumatera Barat belum tentu ada di Bali.
“Maka pak Bupati (Epyardi Asda) saya akan mengusulkan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kalau bisa Sumatera Barat dijadikan sebagai khas wisata halal internasional,” ungkapnya
Sumatera Barat telah memenuhi syarat, untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai tujuan destinasi wisata yang bisa mendatangkan banyak pengunjung, baik dari dalam negeri maupun dari mancanegara.
“Apalagi Solok luar biasa, tadi pak Bupati sudah bicara semua yang ada di Solok bisa menjadi destinasi wisata tinggal bagaimana kita mengelola dan mempromosikannya,” ujarnya.
Baca juga: Pariwisata Halal Didorong Jadi Penggerak Pemulihan Ekonomi
Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan usulan itu di depan Bupati Kabupaten Solok Epyardi Asda di Bukik Cinangkiek, usai berkeliling di Pesisir Selatan, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Objek Wisata Boleh Buka saat Lebaran, Ganjar: Protokolnya Dilanggar Kita Tutup!
“Mandeh indahnya luar biasa, infrastruktur jalannya sangat baik. Kemudian saya menyusuri dari setiap jalan luar biasa, kemarin malam dan hari ini saya mengulang mengelilingi Danau Singkarak luar biasa,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, berkeliling dengan sepeda di sekitar Batu Sangkar, Kabupaten Tanah Datar sangat indah alamnya. Muzani menilai setiap kabupaten di Sumatera Barat punya keunikan yang khas artinya Sumatera Barat punya budaya yang sangat hebat.
“Ada keindahan alam di gunung, sungai sampai pantai, ada kuliner khas seperti rendang yang sudah mendunia, ada budaya yang khas, ada khas arsitektur bangunan yang tidak dimiliki oleh daerah mana pun,” ujarnya.
Wakil Ketua MPR RI ini menyebut Sumatera Barat bisa menjadi Bali kedua dalam wisata halal. Sebab apa yang ada di Bali juga tersedia di Sumatera Barat, namun sebaliknya apa yang ada di Sumatera Barat belum tentu ada di Bali.
“Maka pak Bupati (Epyardi Asda) saya akan mengusulkan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kalau bisa Sumatera Barat dijadikan sebagai khas wisata halal internasional,” ungkapnya
Sumatera Barat telah memenuhi syarat, untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai tujuan destinasi wisata yang bisa mendatangkan banyak pengunjung, baik dari dalam negeri maupun dari mancanegara.
“Apalagi Solok luar biasa, tadi pak Bupati sudah bicara semua yang ada di Solok bisa menjadi destinasi wisata tinggal bagaimana kita mengelola dan mempromosikannya,” ujarnya.
(shf)
Explore More