KPAI Kritisi SKB 4 Menteri Izinkan Pembelajaran Tatap Muka di Zona Kuning

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 12:05 WIB
loading...
KPAI Kritisi SKB 4 Menteri...
Komisioner KPAI, Retno Listyarti mengkritik kebijakan tersebut lantaran pembelajaran tatap muka di zona kuning sangat berisiko bagi anak-anak. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan keputusan pemerintah merevisi Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dengan mengizinkan pembelajaran tatap muka pada zona kuning.

Komisioner KPAI, Retno Listyarti mengkritik kebijakan tersebut lantaran pembelajaran tatap muka di zona kuning sangat berisiko bagi anak-anak. Jika melihat data Gugus tugas COVID-19 berarti total yang diijinkan membuka sekolah mencapai 249 kota/kabupaten atau 43% jumlah peserta didik.

(Baca juga: Relasi Politik Megawati-SBY 'Buruk', Duet Pasangan Muda AHY-Puan Sulit Terwujud)

"KPAI memandang bahwa hak hidup dan hak sehat bagi anak-anak adalah yang lebih utama dimasa pandemic saat ini. Apalagi dokter Yogi dari IDAI dalam rapat koordinasi dengan Kemdikbud beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa anak-anak yang terinfeksi COVID-19, ada yang mengalami kerusakan pada paru-parunya," ujar Retno dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/8/2020).

Menurut dia, anak-anak juga berpotensi menularkan COVID-19 ke nenek atau kakek mereka. Alhasil, kematian akibat COVID-19 berpotensi akan terus meningkat.

Merujuk pada ketentuan SKB 4 Menteri (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri) Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, dan nomor 440-882 tanggal 15 Juni 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun ajaran baru 2020/2021 di masa pandemi COVID-19, maka pembukaan sekolah hanya diperkenankan di zona hijau, dilakukan secara bertahap mulai dari jenjang SMA/SMK dan SMP, dan sekolah harus memenuhi semua daftar periksa dan siap pembelajaran tatap muka, serta orangtua murid setuju pembelajaran tatap muka.

Retno menilai SKB 4 Menteri tersebut seharusnya terlebih dahulu dievaluasi. Hal itu guna melakukan perbaikan-perbaikan pada pengalaman atau praktik di sekolah-sekolah atau daerah-daerah yang membuka sekolah di zona hijau.

"Proses ini setidaknya tidak pernah disampaikan kepada publik. Padahal, dari hasil pengawasan KPAI di 15 sekolah pada wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta, menunjukkan hasil hanya 1 sekolah saja yang siap dan memenuhi daftar periksa, yaitu SMKN 11 Kota Bandung," kata dia.

"Dalam bulan Agustus 2020 ini, KPAI akan terus melanjutkan pengawasan langsung ke berbagai sekolah di Serang, Subang, kota Bekasi, kota Bogor, Brebes, Bengkulu, Lombok, dan lain-lain," sambung Retno.

Ia pun mengajak pemerintah untuk belajar dari pembukaan sekolah di zona hijau, seperti di Pariaman (Sumatera Barat) yang ternyata terdapat 1 guru dan 1 operator sekolah yang terjangkit COVID-19, padahal proses pembelajaran tatap muka sudah berlangsung 1 Minggu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
BPS: Harapan dan Rata-Rata...
BPS: Harapan dan Rata-Rata Lama Sekolah Indonesia Meningkat Satu Dekade Terakhir
Ditolak PBNU, Menko...
Ditolak PBNU, Menko PMK Sebut Kebijakan Lima Hari Sekolah Sifatnya Opsional
Sosiolog Unair Sebut...
Sosiolog Unair Sebut Sekolah Masuk Jam 5 Pagi di NTT Timbulkan Kekerasan Simbolik
Bagi Inspirasi ke Anak...
Bagi Inspirasi ke Anak Muda, Sekolah SWA Hadirkan Konferensi TEDxYouth
Latih Kepedulian Anak,...
Latih Kepedulian Anak, Sekolah Regina Pacis Gandeng MNC Peduli Galang 1000 Buku
Seribu Cinta, Seribu...
Seribu Cinta, Seribu Buku, MNC Peduli dan Sekolah Regina Pacis Jakarta Gelar Donasi Buku
Asah Kemampuan Siswa...
Asah Kemampuan Siswa di Olahraga Basket, SMA Citra Kasih Gelar Coaching Clinic
SMA Labschool Gelar...
SMA Labschool Gelar Market Day Eldest, Asah Jiwa Kewirausahaan Siswa
Begini Sejarah Mengapa...
Begini Sejarah Mengapa Masuk Sekolah Selalu Dimulai Bulan Juli
Rekomendasi
Kepala BNPT: Kami Berperan...
Kepala BNPT: Kami Berperan Melindungi Pekerja Migran Indonesia dari Ideologi Kekerasan
Kemenhub Gelar Program...
Kemenhub Gelar Program Mudik Gratis Lebaran 2025, Bentuk Kepedulian Pemerintah
3 Juara Bertahan All...
3 Juara Bertahan All England Tumbang, 2 Jagoan Indonesia Kehilangan Gelar
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel dalam Pembersihan Etnis Palestina di Tepi Barat
Sebut Rusia Agresif...
Sebut Rusia Agresif dan Serakah, Polandia Kembali Meminta Senjata Nuklir AS
Inggris Hadapi 800 Rudal...
Inggris Hadapi 800 Rudal Rusia, Ancaman Terbesar sejak Perang Dingin
Berita Terkini
Bahlil Disanksi Revisi...
Bahlil Disanksi Revisi Disertasi, Rektor UI: Persoalan Ini Sudah Selesai
1 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Chandra...
Riwayat Pendidikan Chandra Wijaya, Dosen Promotor Bahlil Lahadalia yang Disanksi UI
1 jam yang lalu
Perpusnas dan Kemendikti...
Perpusnas dan Kemendikti Permudah Peneliti Mengakses Jurnal Elektronik
11 jam yang lalu
MNC University dan Kanwil...
MNC University dan Kanwil DJP Jakarta Barat Perkuat Sinergi dalam Edukasi Pajak dan Pengembangan Tax Center
17 jam yang lalu
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
17 jam yang lalu
Tunjangan Guru Langsung...
Tunjangan Guru Langsung Transfer ke Rekening, Prabowo: Kita Bikin Cepat, Singkat
18 jam yang lalu
Infografis
Rencana Menteri Israel...
Rencana Menteri Israel untuk Lenyapkan Palestina di Tepi Barat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved