Untuk Survive Media Harus Mampu Beradaptasi

Minggu, 14 Desember 2014 - 07:04 WIB
Untuk Survive Media Harus Mampu Beradaptasi
Untuk Survive Media Harus Mampu Beradaptasi
A A A
SEMARANG - Di tengah serbuan digitalisasi, semua elemen harus mampu beradaptasi dengan baik jika ingin survive. Tak terkecuali media, adaptasi adalah hal yang mutlak dilakukan untuk mewujudkan eksistensi tersebut.

Hal itu dikatakan Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Djaka Susila saat memberikan materi dalam acara Sindo Media Goes to Campus dengan tema Konvergensi Media di Era Digital di Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Diponegoro, Semarang.

Selain Djaka, hadir pula dalam kesempatan itu Hanna Farhana selaku Redaktur Pelaksana Koran Sindo dan Driantama selaku Deputy Chief Editor Sindo TV.

“Kemajuan tekhnologi di era digital ini tidak mungkin dipungkiri. Salah satu jalan yang harus dilakukan hanyalah beradaptasi dengan kemajuan itu agar mampu bertahan,” kata Djaka di Semarang, Sabtu 13 Desember 2014.

Apalagi lanjut Djaka, bagi media cetak seperti koran, tabloid, majalah maupun bulletin, merupakan hal yang wajib untuk beradaptasi dengan era digitalisasi.

Jika tidak, maka keberadaannya akan tergerus oleh media internet yang saat ini terus berkembang pesat. “Salah satu cara beradaptasi adalah mencari kelemahan dan kelebihan masing-masing media," ucapnya.

"Internet memang cepat, tapi akurasinya kadang tidak pas. Disinilah media cetak dapat mengambil sisi positifnya, yakni menyajikan informasi secara detail, akurat dan menyajikan sisi lain yang tidak dilakukan oleh media online,” imbuhnya.

Apalagi lanjut Djaka, pengguna internet di Indonesia masih belum belum memanfaatkan internet dengan baik. Terbukti dari sekitar 84 juta pengguna internet di Indonesia, sebagian besar hanya digunakan untuk mengakses media sosial, game dan googling informasi-informasi tertentu.

“Sementara untuk membaca berita, masih banyak yang memilih membaca langsung dari media cetak. Ini juga merupakan kekuatan kita,” tegasnya.

Selain itu, adaptasi yang harus dilakukan untuk menghadapi kemajuan media digital adalah inovasi. Inovasi harus terus dilakukan agar pembaca masih setia kepada media cetak yang notabene adalah media konvensional.

“Kalau di KORAN SINDO, inovasi yang kami lakukan adalah memperbaiki perwajahan. Sebab kami sadar, masyarakat saat ini tidak hanya membutuhkan berita berupa tulisan," ungkapnya.

"Tapi juga gambar serta grafik yang menarik sangat disukai. Sehingga kalau kami boleh mengatakan, saat ini bukan lagi era newspaper, tapi lebih kepada visualpaper,” tuturnya.

Sementara itu, Hanna Farhana menambahkan, selain media, era konvergensi media juga mewajibkan para reporter untuk beradaptasi. Di era ini, wartawan harus membekali diri dengan baik agar mampu bertahan.

“Tantangan wartawan di era konvergensi media saat ini lebih kompleks. Sebab, wartawan dituntut untuk mampu melakukan multitasking yakni mengerjakan berita untuk semua jenis media, baik media cetak, televise, radio ataupun media online,” kata dia.

Selain itu, pengembangan potensi diri juga wajib dilakukan oleh pekerja media saat ini. Jika dulu semua orang dapat bekerja sebagai wartawan, tapi sekarang banyak media yang lebih selektif dalam memilih karyawannya.

“Kemampuan menyerap informasi yang baik, kemampuan bahasa asing serta kemampuan-kemampuan lain akan menjadi nilai lebih wartawan untuk menghadapi era konvergensi media saat ini. Jadi jika ingin menjadi seorang wartawan, harus benar-benar disiapkan sejak saat ini,” tuturnya.

Pembantu Rektor III Undip Semarang, Warsito dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan Sindo Media Goes to Campus tersebut. Sebab menurutnya, kegiatan itu sangat tepat diberikan kepada mahasiswanya agar mampu bersiap menghadapi era konvergensi media.

“Tentunya agar mahasiswa yang ingin terjun ke dunia jurnalistik akan mampu mengantisipasi dan mempersiapkan diri dalam mengikuti perkembangan media ke depan,” ujarnya.

Selain pemberian materi, kegiatan tersebut juga disisipi oleh kegiatan workshop broadcasting yang diisi oleh presenter Sindo TV Haryanto Saputra. Workshop juga diisi dengan materi fotografi dengan pemateri fotografer KORAN SINDO biro Jateng, Ahmad Antoni.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0146 seconds (0.1#10.140)