Mahasiswa Harus Hindari Bahaya Proxy War

Jum'at, 01 Mei 2015 - 06:08 WIB
Mahasiswa Harus Hindari Bahaya Proxy War
Mahasiswa Harus Hindari Bahaya Proxy War
A A A
DEPOK - Mahasiswa Indonesia diminta untuk mewaspadai bahaya Proxy War alias perang antara dua pihak yang tidak saling berhadap-hadapan, namun menggunakan pihak ketiga untuk mengalahkan musuh. Proxy War ini bisa bermacam jenisnya, misalnya perang terhadap narkoba dan radikalisme.

Saat ini Indonesia telah menyatakan diri perang terhadap narkoba. Penggunaan narkoba saat membahayakan, terutama bagi generasi muda.

Hal itu disampaikan Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Agus Sutomo saat ceramah dalam kuliah umum di Balai Sidang UI, Depok. Menurutnya cara mahasiswa mencegah agar tak ditunggangi Proxy War adalah dengan membangun kebersamaan.

"Setiap generasi muda mencegah Proxy War. Mahasiswa sekarang harus bangun komunitas kebersamaan, meningkatkan kualitas SDM belajar yang baik, harus mulai teliti dan waspada termasuk lingkungannya yang normatif," tegasnya dalam pidatonya, Kamis (30/4/2015).

Agus meminta mahasiswa untuk menjauhi hal-hal negatif seperti bahaya narkoba. Dia juga meminta agar mahasiswa mampu dengan cerdas menyaring seluruh pergaulan termasuk bahaya radikalisme.

"Hal-hal negatif jauhi harus berani ini berkata tak bagus. Ancaman narkoba, ISIS, teroris," paparnya.

Dia meminta silang pendapat antar mahasiswa hingga berujung pada tawuran antar kelompok jangan sampai terjadi. Peran kampus dan orangtua, menurutnya perlu dilakukan untuk menjaga ketahanan diri para mahasiswa.

"Silang pendapat antara mahasiswa, bakar-bakar kampus harus dijauhi, tawuran juga. Peran kampus sangat diperlukan kampus jangan ajarkan mahasiswa cerdas saja, tapi harus yang benar harus jadi bagian dari solusi," tutupnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1022 seconds (0.1#10.140)